Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mormonisme Bukan Kristen

24 September 2022   18:28 Diperbarui: 24 September 2022   18:31 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Is Mormonism Christian, sebuah buku laris yang diedarkan Amazon. Screenshot dipetik dari amazon.com

Keanggotaannya meliputi 13 juta di seluruh dunia di 20.081 lingkungan dan cabang di 146 negara, 4,2 juta di seluruh 50 negara bagian Amerika; Kanada : 125.000, Misionaris 46.025 di 95 negara, termasuk Indonesia.

Mormon adalah "Agama" zaman now yang tumbuh paling cepat di Amerika. Ia telah meningkat empat kali lipat dalam waktu kurang dari 50 tahun, memperoleh hampir 315.000 orang yang bertobat tahun lalu. Pada tingkat pertumbuhan sekarang, Mormon akan berjumlah 250 juta follower dalam satu abad ke depan, lebih besar dari badan Kristen mana pun, kecuali Gereja Katholik Roma. 45% penganut Mormon sekarang ini tinggal di luar AS, termasuk di Indonesia.

Gereja Mormon kini di AS tak ubahnya perusahaan yang berpenghasilan US $ 8 miliar per tahun. US $ 4 miliar disumbangkan oleh anggota setiap tahun. Mormon diprediksi akan menempati peringkat 110 dalam Fortune 500. Mormon juga salah satu pemilik tanah terbesar di AS.

Setelah eksplanasi tsb di atas, telisikan lebih jauh dari para peneliti Amerika, mengungkapkan ada sekitar 3.000 perubahan isi Kitab Mormon dari edisi 1830 ke edisi modern sekarang. Terkait masalah arkeologis, tidak ada kota-kota yang disebut dalam Kitab Mormon yang ditemukan, juga tidak ada nama Kitab Mormon yang ditemukan dalam prasasti Dunia Baru, termasuk tidak ada ditemukan prasasti asli dalam bahasa Ibrani di Amerika, juga tidak ada prasasti asli yang ditemukan di Amerika dengan tulisan apa pun yang sesuai dengan apa yang disebut Joseph Smith sebagai bahasa "orang Mesir yang direformasi". Di atas segalanya, tidak ada ditemukan prasasti kuno apa pun di Amerika yang menunjukkan penduduk kuno Amerika memiliki kepercayaan Ibrani atau Kristen. Tidak ada ditemukan nama orang, bangsa, atau tempat yang disebut-sebut dalam Kitab Mormon. Tidak ada artefak apa pun yang menunjukkan bahwa Kitab Mormon benar ditemukan secara arkeologis, juga tidak ada ditemukan salinan kuno tulisan suci Kitab Mormon.

Mengenai ketidakakuratan sejarah, dalam 1 Nefi 2.5-8 dinyatakan sungai Lyman dikosongkan ke Laut Merah, faktanya tidak ada sama sekali nama sungai Lyman di Arab yang pernah dikosongkan ke Laut Merah.

Dalam 2 Nefi dinyatakan tidak lebih dari 20 orang yang tersisa di Yerusalem pada 600 SM untuk pindah ke Dunia Baru. Kurang dari 30 tahun kemudian, menurut 2 Nefi 5:28, mereka menjadi dua negara berpenduduk. Ini sebuah paradoks yang sesungguhnya menggelikan.

Pada Alma 7:10 dikatakan Yesus akan lahir di Yerusalem, bukan di Betlehem. Pada Helamen 14: 20,27 dikatakan kegelapan menutupi seluruh bumi selama tiga hari, bukan selama tiga jam di sebuah Gunung.

Kitab suci Mormon, dikatakan dimiliki oleh orang-orang Nefi pada 600 SM. Mereka mengutip bagian-bagian dari Perjanjian Lama yang ditulis bertahun-tahun atau berabad-abad kemudian.

Dari gambaran tsb di atas, Mormon sangat bergantung bukan pada kesaksian, melainkan sangat bergantung pada tokoh otoritas yang dalam hal ini banyak berimprovisasi dalam permenungannya. Karena Mormon juga mengandalkan teks di luar Alkitab, teologinya dipastikan tidak lekat dengan kristen, meski cukup banyak mengcopypaste ayat kristen ntah itu dari perjanjian lama atau perjanjian baru.

Karakteristik umum Mormon adalah menghadirkan Yesus yang jauh berbeda dari iman Kristen yang sudah dikanonik pada abad 3 M setelah era para apostel atau murid-murid Yesus berakhir. Mormon mengklaim kebenaran baru, menawarkan interpretasi baru, yang jauh berbeda dari Kitab Suci yang sudah kanonik sejak abad 3 M.

Mormon banyak mengutip sumber otoritas non-alkitabiah, menolak prinsip utama agama Kristen dan umumnya mengembangkan teologi yang diubah menurut versinya sendiri, yang seringkali kontradiktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun