Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mormonisme Bukan Kristen

24 September 2022   18:28 Diperbarui: 24 September 2022   18:31 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fokus utama Gereja Mormon adalah kepatuhan kepada wahyu Allah melalui Joseph Smith. Brigham Young, sebagaimana dicatat dalam Journal of Discourses : "Tidak ada laki-laki atau perempuan dalam dispensasi ini yang akan pernah masuk ke dalam Kerajaan Surgawi Allah tanpa persetujuan Joseph Smith. Setiap laki-laki dan perempuan harus memiliki sertifikat Joseph Smith, Jr, sebagai paspor untuk masuk ke rumah besar dimana Tuhan dan Kristus berada. Kita tidak bisa pergi kesana tanpa persetujuan-Nya. Dia memerintah disana sebagai yang tertinggi, makhluk dalam lingkup, kapasitas, panggilan, seperti yang dilakukan Tuhan di Surga (6: 299; 7: 289).

Terkait Keselamatan dikatakan : "Kami percaya melalui pendamaian Kristus, seluruh umat manusia dapat diselamatkan, dengan kepatuhan pada hukum dan tata cara Injil" (Pasal-Pasal Kepercayaan Mormon 3). Darah-Nya yang tercurah hanya disediakan untuk kebangkitan universal semua orang dan darah itu tidak membayar dosa pribadi (Pasal Kepercayaan Ketiga; Doktrin Mormon 62, 669). Darah itu menebus sebagian besar dosa pribadi, tetapi tidak semua.

Kepatuhan, sebagaimana dinilai Joseph Smith, Jr., adalah penting untuk masuk ke kerajaan selestial. Jadi penekanannya pada ketaatan dan perbuatan.

Kuasa untuk mencapai keilahian dan memiliki anak di surga hanya dapat dicapai dengan kepatuhan kepada gereja Mormon dan pernikahan seseorang dimeteraikan dalam upacara Bait Suci oleh imamat Mormon (Journal of Discourses 11: 221).

Gereja Mormon menegaskan bahwa mereka memulihkan Injil yang benar ke bumi melalui Joseph Smith, dan Injil yang benar hanya ditemukan dalam wahyu itu hari ini (Doktrin Mormon 334).

Soal Takdir dikatakan ada keselamatan umum untuk semua orang dan keselamatan individu untuk setiap orang dan tidak ada yang namanya neraka atau hukuman abadi.

Pada saat kematian, kaum Mormon otomatis ke surga, sementara orang non-Mormon, termasuk ya ratusan denominasi Kristen dan katholik ditugaskan ke penjara roh sementara untuk menunggu kebangkitan dan penghakiman.

Baptisan bagi orang mati memungkinkan leluhur di penjara-neraka untuk mendapatkan permuliaan. Ada tiga tingkat kemuliaan disini, yi kerajaan surgawi: diperuntukkan bagi anggota imamat Melkisedek yang akan menjadi dewa; Kerajaan Terestrial bagi mereka yang gagal dalam persyaratan permuliaan; Kerajaan Celestial bagi mereka yang tidak memiliki kesaksian tentang Kristus.

Kembalinya Kristus akan terjadi di Independence, Missouri selama milenium ini. Tempat ini sering disebut "Sion" atau "Center Place".

Pernikahan bagi kaum Mormon adalah kekal. Joseph Smith menggambarkan pernikahan jamak sebagai "perjanjian yang baru dan abadi" (Ajaran dan Perjanjian 132: 1,4); Di bawah tekanan dari pemerintah AS, Wilford Woodruff, Presiden Gereja Mormon tahun 1890, menegaskan bahwa gereja Mormon tidak lagi mengajarkan pernikahan jamak (banyak isteri).

Mormonisme Kontemporer sekarang adalah "Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Akhir Zaman".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun