Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY-PDIP Turun Dan Naik Gunung

19 September 2022   18:14 Diperbarui: 19 September 2022   22:13 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang kelihatan anteng-anteng saja dalam menyoal celotehan panas Rapimnas PD ini hanya Golkar, PAN dan PPP yang berkoalisi dalam KIB. Koalisi semut merah yang tadinya mau dibentuk oleh PKB dan PKS, gagal total, karena Cak Imin sudah menggandeng dan tergandeng Wowok. Jadi menteri pun lumayan kan, itu kesepakatan hidden KIB. Biar PKS sendirian. Waduh ..

PDIP dan Gerindra sama sekali tak bergeming sejauh ini. Gerindra hanya butuh diisi satu parpol lagi dan PDIP malah tak perlu koalisi-koalisian. Koq repot. Semut merah bubar sebelum masuk arena. Itu wajar, dan PKS sekarang lagi sibuk bagaimana menyingkirkan busana politik identitas yang selama ini disandangnya. Masalahnya tool politik itu sekarang sudah nggak bisa lagi dipakai karena sudah bubar jalan.

At the end, kegusaran PD meski bisa dimaklumi, tapi apa lacur PD sudah menjadi macan ompong yang sebetulnya tak perlu lagi pasang standar tinggi seakan mau balik jauh ke era Sby pertamakali memenangkan Pilres dengan angka perolehan suara yang siginifikan baik untuk Presiden maupun untuk Parlemen.

Roda sudah lama berputar. Ingat, PD menjadi berantakan pada periode II Sby, dimana dia kehilangan kendali atas partainya sendiri, dimulai dari kasus Nazaruddin, Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng dan berbagai kekisruhan lain seputar KKN yang lagi-lagi tak ada bedanya dengan zaman Orla, termasuk yang keji seperti merekayasa Ketua KPK Antasari Azhar tersingkir yang dikaitkan dengan sosok lain yi Nasrudin Zulkarnaen yang terbunuh di jalanan yang sampai sekarang kita nggak pernah tahu bagaimana Nasrudin bisa jadi kambing hitam seperti itu.

Maukah PD belajar dari pengalaman kelam itu. Atau malah memperlebar sensi sehingga tak lagi rasional dalam perpolitikan nasional, dan ke depannya malah karam total. Atau sekurangnya Pak Moeldoko nanti selaku PD tandingan yang akan menggembosi PD Sby-Ahy.

Kasihan AHY, Ibas, kedua mantu dan cucu-cucu Bos!

Joyogrand, Malang, Mon', Sept' 19, 2022.

Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP : Kalau SBY turun gunung, maka PDIP akan naik gunung untuk melihat SBY. Screenshot dipetik dari tribunnews.
Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP : Kalau SBY turun gunung, maka PDIP akan naik gunung untuk melihat SBY. Screenshot dipetik dari tribunnews.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun