Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY-PDIP Turun Dan Naik Gunung

19 September 2022   18:14 Diperbarui: 19 September 2022   22:13 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerindra juga sudah melakukan kegiatan serupa dan komunitasnya telah berbulat tekad agar Prabowo Subianto atau Wowok, pendiri dan kini jadi Ketua Dewan Pembina Gerindra, diusung lagi sebagai Capres RI untuk ketiga kalinya pada Pemilu 2024 yad. Dan terakhir Wowok setelah beranjangsana lebaran ke sejumlah tokoh penting negeri ini, al Mega, termasuk ke kandang PKB di Jatim, ia dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin PKB belum lama ini bertemu dan diakhiri berfoto saling menautkan tangan untuk mempertegas Gerindra dan PKB telah berkoalisi untuk kepentingan Pilpres yad.

Puan juga sudah beranjangsana ke Hambalang dan berkuda bersama Wowok di ranchnya itu. Tapi tak terdengar adanya pernyataan politik yang menggugah atensi publik. Ini boleh jadi karena sudah ada semacam ko-eksistensi antara PDIP dan Gerindra. Apa itu? Kita tak perlu berkoalisi, karena anda kan capres dan sayapun capres, boleh jadi itu kesepakatan hidden tsb.

Dari ketemuan Gerindra dan PKB juga tak ada statement yang bikin heboh, kecuali ikrar bersama untuk membangun koalisi. Cak Imin okelah jadi cawapresnya Wowok. He He ..

Dalam Rapimnas Nasdem, Paloh memang melontarkan jab, tapi terkesan jab ringan pembuka sekadar memancing. Dan Mega langsung merespon bahwa PDIP nggak pernah sombong. Komentar analist beragam. Intinya Paloh justeru terkesan tobing alias tolol bingung karena belum bisa berswasembada kader sendiri.

Manuver Nasdem berikutnya tak banyak kecuali wait and see, karena sadar calon unggulannya kebanyakan dari luar seperti Anies dan Ganjar misalnya. Calon model begini tak terlalu dianggap sebagai tantangan oleh dua parpol utama dalam kontestasi politik 2024. Kalau dalam istilah Rocky Gerung, Wowok dan Mega tinggal mengguntingnya dari dalam, selesai sudah, mau apa mereka. Maka tobing-lah Nasdem.

Berbeda halnya dengan Rapimnas PD, statement dari tokoh utamanya tak ubahnya lontaran beruntun jab-jab keras yang yang sontak membuat Hasto Sekjen PDIP dan Adian Napitupulu membalas jab beruntun itu dengan upper cut, yang untungnya tidak telak. Andaikan upper cut Tyson yang terlontar, mungkin akan lain hasilnya. He He ..

"Kalau turun gunungnya SBY mau menyebarkan fitnah kepada Pak Jokowi, maka PDIP akan naik gunung agar bisa melihat dengan jelas apa yang akan dilakukan oleh Pak SBY. Sebab, informasi yang diterima Pak SBY sangat tidak tepat. Jadi, hati-hati kalau mau ganggu Pak Jokowi," jelas Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 17 Sept' ybl (lih CNN Indonesia https://tinyurl.com/2j3bp5uh).

Seiring dengan itu Adian anggota DPR dari fraksi PDIP mengaku kasihan kepada AHY lantaran salah menyampaikan data di depan publik.

"Saran untuk teman teman di PD, tolong jangan jerumuskan AHY. Kan kasihan sudah sewa tempat mahal, bicara di hadapan 3.000 kader, pakai sound system ribuan watt, diliput banyak media. Eh, data yang disampaikan salah total," kata Adian melalui keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.

Adian juga menyinggung nasib AHY yang memutuskan berhenti dari TNI pada usia muda, kemudian gagal menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan justru sekarang malah menyampaikan data infrastruktur yang menurutnya tidak valid.

"Atau kalau AHY tertarik saya juga bisa sampaikan data terkait seribu lebih unit Rusun di masa SBY yang karena mangkrak lalu jadi seram, tapi bisa sukses untuk tempat shooting Pengabdi Setan. Atau mungkin masih butuh data Hambalang juga? perlu?," pungkas Adian. (lih CNN Indonesia https://tinyurl.com/2l2puut5).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun