Jakarta juga terkenal dengan hotel-hotel berbintangnya, termasuk hotel-hotel kelas melati. Juga terkenal dengan perputaran hiburannya, ntah itu perkulam atau segala macam festival seperti Java Jazz, festival kuliner nusantara, gelar ratu kecantikan dst. Ini tentu bisa disinergikan dengan kedatangan para buyer dan turis mancanegara yang membanjiri Jakarta karena grosiran yang murah terjangkau dan berputarnya dunia hiburan. Jangan mau kalah dengan bilangan Broadway di New York yang sejauh ini tercatat telah melahirkan banyak bintang film berkelas di Amerika. Juga jangan mau kalah dengan Paris sebagai pusat grosiran busana, perhiasan  dan parfum kelas dunia.
Saya pikir takkan ada masalah besar yang bakal dihadapi pasca pemindahan secara resmi ibukota negara dari Jakarta ke ibukota baru Nusantara di PPU, Kaltim.
Rusuh-rusuh politik pun nggak bakalan ada, kecuali barangkali kelompok-kelompok preman yang ingin jadi penguasa seperti dulu misalnya Hercules ingin kembali berkuasa di Tanah Abang atau John Kei come back untuk berkuasa kembali di Jakarta Pusat dst.
Tapi untuk ini pun saya yakin sekali nggak bakalan terjadi, karena yang membiarkannya terjadi pastilah gubernur terbodoh di Indonesia.
So biarkan Jakarta dengan status daerah khusus, tapi tentu UU-nya harus diubah terlebih dahulu yi dengan menetapkannya sebagai daerah khusus untuk pusat hiburan dan grosiran dunia dan bukan lagi ibukota negara Indonesia.
Selamat hari jadi yang ke-495 Jakarta dan selamat datang IKN Nusantara.
Joyogrand, Malang, Thu', June 23, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H