Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Java Jazz: Jazz-Jazz-an atau Campursari

30 Mei 2022   18:23 Diperbarui: 30 Mei 2022   18:30 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmad Dhani menutup hari kedua JJF 2022 dengan kl 8.000 penonton. Foto: timeline facebook Peter F. Gontha.

Meski lagu pop, tapi Phil membawakannya bernuansa jazz yang cukup menghanyutkan. Juga saya menonton Brian Simpson pada keyboard yang feat dengan Jackiem Joyner yang memainkan alto saxophone.

Lumayan puaslah dapat menyaksikan skill instrumental di tangan musisi yang betul-betul mampu menghadirkan jazz ke ruang musikalitas kita. Celakanya, temanya keqnya kena buat saya pas ketika nonton kedua musisi itu feat di panggung JJF 2020.

Tontonan terakhir bagi saya beberapa saat jelang tengah malam mau bubaran yi Ron King Big Band dengan barisan brass music yang mengingatkan kita pada Jazz New Orleans. 

Lagi-lagi lumayanlah, meski saya lebih suka big band dengan alat musik beragam dengan lead instrumental adalah saxopohone mulai dari tenor, alto hingga sopran dan piano, khususnya piano akustik, kalau ada ya vibraphone dong. Tapi sialnya, semua itu hanyalah impian, karena yang sempat saya tonton pada JJF 2020 ya hanya itu apa adanya sebagaimana saya singgung di muka.

Penonton memadati BNI JJF 2022 di JiExpo, Kemayoran, Jakarta. Foto : images.kontan.id
Penonton memadati BNI JJF 2022 di JiExpo, Kemayoran, Jakarta. Foto : images.kontan.id

JJF 2022 sekarang semakin berkurang lagi musisi jazz mancanegaranya. Lagi-lagi yang muncul adalah Ron King Big Band, Jeff Lorber Fusion, The Temptations dan beberapa lainnya yang belum punya nama besar.

Lain halnya dengan musisi lokal yang benar-benar seabreg kali ini. Ada Erwin Gutawa yang mengusung Chrisye dengan tampilan aneka klip video Chrisye, ada Andien, ada Reza, ada Fariz RM, ada Dewa Budjana, ada Rizky Febian, ada Kahitna, ada Eros Tjokro, ada Afgan, ada D'Massiv, ada Aryo Adhianto, ada Bilal Indrajaya, ada Agis Kania, ada Sri Hanuraga, ada Ruth Sahanaya, ada Lea Simanjuntak, ada Andmesh Kamaleng, ada Maliq D'Essentials, ada Monita Tahalea, ada Adhitia Sofyan, ada Marcell, ada Bakucakar dll. Dan mengutip PFG, ada Ahmad Dhani. Nah lo.

Tapi herannya yang maestro jazz seperti Indra Lesmana nggak kelihatan, bahkan Idang Rasyidi anak Bandung yang selalu saya kagumi permainan pianonya itu malah nggak ada. Syukurlah masih ada Andien dan Reza yang lumayan jazzy suaranya.

Sedih hati ini mengenang ketika Om Jack Lesmana masih ada, Embong Raharjo dan Didit adiknya masih ada, Ireng dan Kiboud Maulana masih ada. 

Begitu semua bergabung. Jadilah ketika itu Indonesia Jazz Players All Stars. Dan bertambah sedih lagi hati ini ketika mengenang Al Jarreau pernah datang, begitu juga Earl Klugh, Lee Ritenour, Dave Grusin dll.

Nama-nama besar itu sudah raib. Begitu juga yang menghadiri JJF tahun 2022 ini. Tak heran the owner PFG dkk semakin membanjiri JJF dengan musisi lokal. Bukannya mengecilkan sih. Tapi semua nama-nama yang disebut di atas, jujur tak ada yang nge-jazz, termasuk Ahmad Dhani sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun