Bandung memang pas untuk ecowisata seperti itu, utamanya di Lembang tentu. Tapi harus diingat bawa meal sesuai hari anda disana. Itu tak masuk booking-an. Bobo menyediakan memang, tapi ya lumayan mahal.
Fasilitas untuk barbeque ada sejauh kalian bawa smoked beef atau sebangsanya. Atau banyak pilihan lain. Di Bandung kan banyak itu. Silakan.
Bobo Cabin asyik memang, karena di bawahnya kl 2 Km ada Peneropongan Bintang Bosscha. Kuliner jangan ditanya. Lembang jagonya.
Daerah ini penghasil susu dan sayur-mayur, sampai ada bolu susu khas Lembang. Berbagai penganan khas Bandung, terutama pepes ikan mas, dapat dengan mudah kita dapatkan disini, belum lagi aneka lalapannya.
Tinggal klik transportasi online, jemput ke Bobo Cabin, maka ayo kemon cari kuliner setempat yang asyik-asyik pada waktunya.
Traveling atau bepergian sepertinya sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Banyak di antara anak bangsa yang menjadikan liburan sebagai media untuk beristirahat dari rutinitas kesibukan.
Pengaruh wisatawan asing sejak dekade 1970 tidak bisa kita abaikan. Mereka datang ke negeri ini hanya untuk melepas penat dari panasnya mesin industri di dunia barat. Akhir 1980-an misalnya pantai kuta Bali sudah menjadi resor tersibuk di dunia kepariwisataan kita.
Dan pengembangan yang dilakukan selama ini telah membuahkan hasil yang menakjubkan. Terakhir kita lihat lingkar Toba sudah finish dibangun infrastrukturnya, begitu juga dengan Raja Ampat di Papua. Hanya tinggal bagaimana sekarang pelaku wisata disana dapat menjualnya di pasar wisata dunia.