Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bagi yang Mudik Lebaran 2022 ke Malang: Sabar Dulu Bro & Sis

5 Mei 2022   18:18 Diperbarui: 5 Mei 2022   18:25 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salat Akbar di depan masjid agung kota Malang pada hari pertama lebaran 2022. Foto : beritajatim.com

Bagi Yang Mudik Lebaran 2022 ke Malang : Santai Dulu Bro & Sis

Lebaran kali ini memang sangat berbeda bagi Malang. Kebayang betapa dua tahun ini warga Jatim, khususnya Malang, tak bisa pulang kampung untuk merayakan lebaran bersama keluarga. Tapi ini tentu berlaku secara nasional karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung landai.

Tak heran begitu omicron mereda dan delta kelihatannya tak muncul lagi, green light pun dikasi pemerintah, warga yang akan pulkam sibuk melihat tabungannya. Tapi rata-ratanya okelah kecuali kaum the have yang tak bermasalah ntah mau berlebaran ke Mekah sekali pun kemudian dilanjut ke Paris dst.

Seakan balas dendam karena dua tahun tak boleh pulkam, terhitung H-7 warga sudah mulai mudik dan 30 April-1Mei adalah puncaknya, dimana dilaporkan pintu keluar Cikampek sebagaimana teropongan drone dari berbagai media menunjukkan kemacetan. 

Demikian pula tol masuk Malang dari arah Surabaya-Pandaan, pintu masuk dari arah Blitar, pintu masuk dari arah Dampit yi warga yang menerobos jalan pegunungan dari arah Lumajang dan pintu masuk dari Batu bagi warga yang berdatangan dari pintu Krian Kediri.

Salat akbar di masjid agung pada hari I lebaran di Malang melebar ke pelataran depan gereja Bunda Hati Kudus Kajoetangan. Foto : detik.com
Salat akbar di masjid agung pada hari I lebaran di Malang melebar ke pelataran depan gereja Bunda Hati Kudus Kajoetangan. Foto : detik.com

Kendaraan yang mengular di jalanan itu didominasi kendaraan pribadi baik roda dua maupun  roda empat. Dari arah bandara Abdurahman Saleh di Pakis kl 15 Km dari downtown Malang penumpang pesawat pun mulai mengalir, apalagilah dari arah Setasiun KA Kota Baru di Jln. Trunojoyo dan dari arah terminal bus antar propinsi di Arjosari.

Warga yang keluar dari Malang juga banyak, karena Malang memang kota pendidikan. Banyak universitas dan ponpes disini, termasuk seminari Kristen. Tak heran banyak mahasiswa yang mulai H-7 keluar dari Malang ke seantero Jawa, termasuk luar Jawa.

Begitu pemerintah resmi menyatakan 2-3 Mei 2022 adalah hari lebaran, maka takbir kemenangan disertai suara beduk bertalu-talu bersahut-sahutan di seantero kota Malang. Dan kebetulan cuaca sangat mendukung, Tak ada rintik hujan sedikit pun. Padahal beberapa saat sebelumnya Malang masih didera musim penghujan.

Malang pun sungguh ceria ketika itu. Semua warga mensyukuri betapa mereka telah melewati bulan ramadan dengan baik dan kemenangan itu telah tiba. Mereka hanya tinggal memutihkan hati dan derita selama ini. Bagaimana ke depan, itu adalah soal konsistensi, karena hidup harus terus berlanjut.

Tak heran salat akbar di hari pertama lebaran bertempat di depan masjid agung Malang, di bilangan alun-alun Merdeka,  meluber. Alun-alun Merdeka yang luas di depannya tak lagi cukup menampung jamaah. 

Syukurlah ada halaman depan Gereja Bunda Hati Kudus di Kajoetangan, tak jauh dari masjid agung,  yang menyediakan halaman depan gereja kepada saudara-saudara muslimnya agar jamaah limpahan itu salat di halaman gereja saja.

Di samping masjid agung sebetulnya ada GPIB Imanuel, tapi sayang gereja peninggalan Belanda itu tak punya halaman depan yang cukup.

Museum Mobil di salah satu spot wisata di Batu. Foto : pinhome.id
Museum Mobil di salah satu spot wisata di Batu. Foto : pinhome.id

Malang adalah kota toleransi, meski Hendardi dalam Setara belum menahbiskannya sebagai kota bertoleransi tinggi di Indonesia. Tapi kalau dilihat dari perkembangan terakhir ini dimana kuliner Malang misalnya sudah beranekaragam, ada yang dari NTT, ada yang dari Toba, ada yang dari Manado dst, 

disamping kuliner China yang sudah ada sejak zaman Belanda, maka Nasi Rawon Malang-an tidak lagi sendirian bukan. Artinya wisata halal disini sudah mulai dimaknai sebagai wisata yang tak lagi berpenjahat alias semuanya berjalan sesuai aturan dan disupervisi dengan baik. Itulah pemaknaan yang betul dalam dunia kepariwisataan sebagaimana yang harus dilakoni Malang raya sampai kapan pun.

Sepanjang 2-3-4 Mei boleh dibilang para pemudik masih kangen-kangenan sama keluarga, maka jalanan umum di Malang lancar-lancar aman saja. 

Tapi 5 Mei ini Malang mulai ramai, karena warga cenderung pengen jalan-jalan ntah sekadar di downtown Malang cari lesehan untuk cangkruk, atau lebih jauh sedikit yi ke Batu kl 16 Km untuk sekadar tarik udara segar di lereng Panderman sekalian cari tempat makan dengan makanan yang nyuss, 

pulangnya tentu bawa cindera mata penganan ntah itu keripik kentang, aneka kripik buah, roti marie wijen, sari apel dst.

Saya kira, liburan lumayan panjang mulai 29 April lalu sampai 9 Mei ini akan dimanfaatkan maksimal oleh para pemudik. Bayangkan lebaran tahun ini diperkirakan 14-16 juta pemudik akan melakukan pergerakan di wilayah propinsi Jawa Timur dan kl seperempat di antaranya akan berkunjung ke Malang raya.

Dari sisi kepariwisataan ini tentu akan berefek dongkrak luarbiasa. Dimana tadinya tidur selama dua tahun terakhir karena pandemi dan kini berubah total dengan dibukanya pintu kepariwisataan tsb. BI Malang memprediksi perbaikan kondisi dunia usaha di Malang bakal terus terjadi setidaknya hingga beberapa bulan ke depan.

Mengutip PHRI Kabupaten Malang, dikatakan peningkatan okupansi hotel mulai terlihat H+1 lebaran. Dia menyebut banyak hotel terisi di atas 80%. Hotel yang diminati berada dekat pusat keramaian dan jalan tol, juga hotel yang dekat dengan daerah tetangga seperti kota Batu dan Malang.

Melanjutkan info dari BI, Kepala BI Malang Samsun Hadi mengatakan dunia usaha kini mulai menggeliat. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada triwulan pertama tahun 2022 menunjukkan geliat dunia usaha tumbuh positif, 

tercermin dari Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha triwulan I-2022 sebesar 6,93% atau meningkat dibandingkan dengan SBT -29,08% pada triwulan I 2021. 

Kondisi investasi juga terkondisi membaik dengan SBT 0,96% atau lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 0,00%.

Pertumbuhan kinerja ini terindikasi meningkat, terutama pada sektor perdagangan besar dan eceran serta transportasi dan pergudangan. Hal itu dipicu permintaan menjelang lebaran, meredanya krisis Covid-19 hingga akselerasi vaksinasi booster, demikian Bos BI Malang.

Soal obyek wisata. Jangan ditanya. Divisi ekonomi kreatif kota Malang misalnya telah cukup lama menjajakan konsep tematik khusus di downtown Malang, sebelum para pelancong ke Batu dst. Kalau soal akomodasi, kota Malang takkan pernah kehabisan. 

Hotel berbintang cukup, guest house setara hotel bintang tiga ada di setiap pelosok kota Malang, sampai ke losmen-losmen melati. Bosan di akomodasi, katakanlah nginap di Grand Mercure atau Spelndid-Inn,  sebelum melancong ke Batu atau lereng Arjuno dan lebih jauh lagi ke Dampit dan pantai selatan Sendang Biru, kita dapat ngegeleser ke lima kampung tematik di kota Malang.

Pertama, Kampung Gribig. Ini adalah obyek wisata sejarah tempat dimakamkannya Ki Ageng Gribig yi cikal bakal pendiri kota Malang dan para Bupati Malang setelahnya. Obyek tematik ini di Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang. 

Lokasinya berdekatan dengan eksit tol Madyopuro.

Kedua, Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi (3 D). Keduanya bersebelahan di kelurahan Jodipan.. Di kampung warna warni terdapat sekitar 107 rumah yang dicat dengan 17 warna beragam yang memiliki nilai estetika seni. 

Sedangkan di kampung tridi, pengunjung bisa menikmati indahnya gambar-gambar 3 dimensi yang instagramable.

Ketiga, Kampung Budaya Polowijen, sebuah kampung yang warganya terkenal ahli tentang seni kriya dan seni tari sejak zaman Belanda. Disini kita dapat belajar tentang sejarah dan seni kota Malang seperti sejarah seni tari dan topeng Malang-an.

Keempat, Kampung Glintung WaterStreet, tempat dimana warganya berbudi daya ikan dan tanaman. Ini sangat cocok berwisata edukasi bersama keluarga. Lokasinya di kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing.

Kelima, Kampung Heritage Kajoetangan. Ini di downtown Malang, dimana kita dapat menikmati bangunan-bangunan kuno peninggalan masa lalu, di antaranya bangunan berarsitektur Belanda dengan bangunan yang masih asli dan terjaga. Kampung Kajoetangan kini menjadi salah satu andalan wisata kota Malang.

Lepas dari kota Malang barulah kita bersantai di kota Batu yang utamanya adalah obyek wisata alam. 

Tapi industri pariwisata Malang raya sejauh ini telah berhasil mengembangkannya secara kreatif, sehingga disamping berbagai hotel dan villa pegunungan, kita mengenal disini al Selecta, sangat cocok buat keluarga, terutama yang membawa anak kecil; 

Taman rekreasi Sengkaling, di pintu masuk Batu, yang dikelola Unmuh, mirip dengan Selecta, juga cocok buat keluarga yang membawa anak kecil; Batu Wonderland Waterpark and Resort Hotel, sebuah tempat berlibur yang menyediakan wahana permainan air

dan juga penginapan; Jatim Park I, II dan III dengan segala rekreasi keluarga yang disediakan disitu seperti wahana permainan modern indoor maupun outdoor dilengkapi dengan resto-resto dan spot foto yang unik, juga ada museum mobil dst; 

lalu ada Batu Secret Zoo, sebuah kebun binatang modern yang juga berperan sebagai lembaga konservasi hewan; Kusuma Agro Wisata, tempat dimana kita dapat berwisata memetik apel; Batu Night Spectacular, sebuah tempat wisata yang menggabungkan konsep pusat perbelanjaan, permainan, olahraga dan hiburan di dalamnya; Wisata petik apel di desa Sidomulyo, Batu.

Itu baru daftar regular atau yang biasa sekali dikunjungi. Lebih jauh lagi bisa sampai ke Pujon dan Songgoriti, termasuk ke Cangar dimana sepanjang jalan kita akan menemukan flower house yang menjajakan aneka bunga,

 hingga ke Cangar tempat kita berwisata kentang dan mandi air panas. Dan lebih jauh lagi ya Malang raya tentunya sampai ke pantai selatan hingga ke Dampit daerah penghasil kopi robusta sejak zaman Belanda itu. 

Dan mau lebih lagi ya kita akan ke Bromo lihat orang Tengger dan kawah Bromo, kita ke situs peninggalan Kerajaan Singosari di Singosari dan kita akan sampai ke Candi Badut di Tidar sana. He He ..

Mangkenye jangan dulu mudik balik. Libur ke Malang kali ini nyantai aja dulu. Tapi jangan lupa pesan tiket online dari sekarang juga. Kalau tidak ntar bisa ruwet nggak kebagian seat.

Via pesawat, monggo dipesan sekarang juga. Penerbangan Malang-Jakarta dari bandara ARS atau Abdulrahman Saleh ada setiap harinya. Pesawat yang tersedia al Batik Air, Citi Link, Sriwijaya Air, Lion Air, Garuda dan Hahn Airlines. Harga tiket mengikuti permintaan. 

Namanya ja pasar bebas. Katakanlah Malang-Jakarta mulai dari 800 ribuan sampai 1,2 jutaan keatas. Maka segera pesan ke trip.com pada harga terendah yi Selasa, Rabu dan Sabtu. Juga pesan online untuk KA, persoalannya sama dengan ongkos naik pesawat. 

Juga katakanlah Malang-Jakarta, ada ekonomi yi Matarmaja hanya dengan ongkos 270 ribu, ada KA eksekutif Gajayana dengan ongkos 770 ribu sampai yang super deluxe Rp 1.250.000, ada Ka Bisnis Jayabaya 300 ribuan, ada Ka Majapahit 500 ribuan dan Ka Brawijaya juga 500 ribuan; melalui Bus juga sama  fluktuatifnya, 

bergantung permintaan, mulai dari 300 ribuan sampai 400 ribuan, Busnya macam-macam mulai Lorena, Pahala Kencana, Gunung Harta, Kramat Jati dll. Pemberangkatan terakhirnya dari terminal Arjosari. Sebagian besarnya mempunyai pangkalan sendiri untuk menaikan penumpang, tapi pemberangkatan terakhir tetap dari terminal Arjosari. Pesan segera tiket online dan lihat jadwal. Ok.

Demikian catatan penghujung lebaran 2022 dari kota Malang. Selamat menikmati hari-hari terakhir liburan anda di Malang raya. Jangan pelit. Nikmatilah bersama keluarga seoptimal mugkin agar tahun depan tak perlu lagi balas dendam.

Joyogrand, Malang, Thu', May 05, 2022

Salah satu spot foto menawan di Gunung Sari, Bumiaji, Batu. Foto : ngadem.com
Salah satu spot foto menawan di Gunung Sari, Bumiaji, Batu. Foto : ngadem.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun