Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sei Babi Flobamora NTT Kuliner Terbaru di Kota Wisata Malang

14 April 2022   17:09 Diperbarui: 14 April 2022   17:17 2803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tong modifikatif untuk pengasapan daging atau sei babi flobamora khas Malang, sebuah ide cemerlang dari Pak Mel dan Ibu. Foto: Mel Lay.

Sei dalam kemasan dan tampilan kuliner sei babi dengan sayur daun singkong yang dibaur dengan bunga pepaya. Foto: Parlin Pakpahan.
Sei dalam kemasan dan tampilan kuliner sei babi dengan sayur daun singkong yang dibaur dengan bunga pepaya. Foto: Parlin Pakpahan.

Saya berbincang sejenak saja dengan Faldi. Info menarik yang pasti darinya Sei Babi Flobamora ini ada tiga di kota Malang. Dua lainnya di Jln Slamet Riyadi, Oro-Oro Dowo dan di Jln Raya Langsep, Bareng. Yang di Oro-Oro Dowo, itu ortu saya om, kata Faldi. Ok thanks ya guy, kapan waktu saya akan mampir ke lapak ortumu untuk sekadar cangkruk minum kopi dan nostalgia pulau Timor.

Maka, belum lama ini saya mampir di Rumahmakan Sei Babi dan Sate Babi Flobamora yang di Oro-Oro Dowo. Setelah berkenalan dengan owner yi Mel Lay (ML) dan isterinya Ratnawati (R), mereka tahu sekarang bahwa saya adalah Parlin Pakpahan (PP). Setelah yakin suasana menghangat karena Pak Mel ini sempat di Dili setahun jelang referendum Timtim pada 1999, apalagi kami disiram mentari kl Pk. 10.30 yang terasa hangat nyaman di tubuh, saya pun mewawancara Pak Mel dan Bu Ratnawati.

PP :  Papanya Faldi, bisa bercerita sedikit tentang diri anda dan keluarga sebelum kita berbincang lebih jauh?

Faldi Lay dengan lapak sei babi flobamoranya di Jln Pattimura, Malang. Foto: Parlin Pakpahan.
Faldi Lay dengan lapak sei babi flobamoranya di Jln Pattimura, Malang. Foto: Parlin Pakpahan.

ML : Nama lengkap saya Mel Lay. Saya kelahiran Kupang NTT 1981. Sedangkan isteri saya dari Malang, tapi lama di Kupang. Saya pernah di kota Dili Timtim 1997-1999. Sempat berwiraswasta disana dan saat itu masih single. Dan keluar Timtim pas jajak pendapat awal Agustus 1999. Saya married di Kupang pada 2011 dan pindah ke Malang pada tahun itu juga.

PP : Usaha Sei di Malang sejak kapan?

ML : Agustus 2017 saya buka usaha Sei. Mulanya sei sapi. Tapi pas pandemi, kontraknya habis, selain itu banyak saingan. Saya mencatat banyak customer yang meminta sei babi. Jelang habis kontrak, saya coba buatkan 1-2 porsi sei babi. Itu saya lakukan pada 2018. Sei babi ternyata cukup banyak yang cari karena suka, maka saya cari tempat lain dan jual sei babi saja. Lapaknya ya disini di Jln Slamet Rijadi, Oro-oro Dowo.

PP : Hokinya barangkali disini ya.

ML : Boleh jadi.

Tong modifikatif untuk pengasapan daging atau sei babi flobamora khas Malang, sebuah ide cemerlang dari Pak Mel dan Ibu. Foto: Mel Lay.
Tong modifikatif untuk pengasapan daging atau sei babi flobamora khas Malang, sebuah ide cemerlang dari Pak Mel dan Ibu. Foto: Mel Lay.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun