Upaya eskalasi oleh PMC AS bertepatan dengan berbagai laporan AS berusaha untuk merekayasa perang antara Russia dan Ukraina (untuk memicu intervensi militer Russia di Donbass).Â
Tindakan yang disebut Russia sebagai intervensi kemanusiaan potensial untuk melindungi Russia ketika berbicara kepada populasi di wilayah tersebut, dengan LSL Blok Barat berusaha untuk membingkai tanggapan seperti itu sebagai 'invasi'.
Menurut Intelijen republik Donetsk dan Luhansk, senjata berat, instruktur asing (Inggeris dan AS) dan operator CIA berada di garis depan. Di media Barat, ramalan berjalan dengan baik dan setiap minggu Russia akan  "segera menginvasi" Ukraina) direlease. Tapi tidak ada yang terjadi.Â
Sederhananya, tidak satu pun dari media ini berani "memprediksi" Russia akan campur tangan hanya jika atau ketika Ukraina menyerang warga negaranya di Donbass.Â
Menurut sumber di Staf Umum Russia, ini akan terjadi antara 18 dan 22 Pebruari. Biden ingin perang melawan Russia, demikian Boris Karpov, 4 Pebruari 2022'
AS berupaya merekayasa perang antara Russia dan Ukraina untuk mengisolasi Russia (secara ekonomi dan politik) dari MEE/UE. Ada keyakinan AS dapat menghindari konsekuensi dari tujuan bermusuhan ini.Â
Keyakinan semacam itu hanya didasarkan pada angan-angan (sebagaimana diverifikasi oleh pernyataan pejabat Russia bahwa Russia akan merespons dengan menargetkan kepentingan AS secara asimetris).Â
Perlu juga dicatat bahwa berbagai analis AS telah memperingatkan Konflik Russia Ukraina pada akhirnya akan menjadi Konflik Rusia NATO (arsitektur ofensif  NATO yang akan ditargetkan jika terlibat dalam operasi AS-NATO, dengan pasukan AS-NATO di wilayah tersebut bertindak sebagai provokator untuk kebakaran yang lebih luas di Ukraina).
Seorang perwira tinggi pensiunan US Army yang pernah dilatih untuk melawan Tentara Soviet, sebagaimana dalam kolom comment JakPost mengatakan perang dengan Russia tidak akan seperti apa pun yang pernah dialami militer AS.Â
Militer AS tidak terorganisir, terlatih, atau diperlengkapi untuk melawan rekan-rekan Russianya. Juga tidak memiliki doktrin yang mampu mendukung konflik senjata gabungan skala besar.Â
Jika AS ditarik ke dalam perang darat konvensional dengan Russia, ia akan menghadapi kekalahan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah militer AS.Â