Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

198 Dari 27.722 Ponpes Indonesia Terafiliasi Terorisme

31 Januari 2022   15:04 Diperbarui: 31 Januari 2022   15:35 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by Nonia B. Nes, flickr.com

Dan masalah framing dari NU dan Muhammadiyah yang cenderung tak setuju fakta itu diekspose secara terbuka. Itu wajar, mengingat keduanya adalah ormas Islam terbesar di negeri ini. 

Hanya saja pernyataan PB NU dan PP Muhammadiyah terlihat lagu lama dan boring bagi kita, karena keduanya masih juga belum yakin bahwa bangsa ini sudah lama percaya bahwa keduanya adalah nasionalis sejati yang tak pernah menunggangi Islam hanya dan karena kepentingan politis semata.

Kalaupun ada oknum-oknum seperti Desmon. Fadli, Fahri dan sebangsanya berkoar bahwa itu semua bulshitt. Ini lagi-lagi harus ditegaskan sebagai pendapat perorangan. 

Semuanya tentu berpulang kepada parpol masing-masing agar membenahi pola rekrutmen politisi dan kaderisasi di internal mereka. Jangan asal rekrut kalau nggak mau jadi parpol kacangan di mata analist dan publik. Kl begitu.

Kita tahu Munarman salah satu pentolan FPI yang sudah dibubarkan itu, juga bukan karena salah satu gembong FPI maka ditangkap. Tapi Munarman seperti dinyatakan Kepala BNPT jelas-jelas terlibat langsung dengan tindak terorisme sebagaimana banyak bukti forensik yang ada.

Aktivis Medsos yang punya kl 1,2 juta pengikut yi Denny Siregar belum lama ini Twitternya sudah dibungkam oleh provider. Mengapa? Ya, pastinya counter attack dari pihak yang selama ini diberondongnya sebagai kalangan garis keras fanatik yang tak tau diri. 

Orang boleh jadi mengomel panjang pendek mengapa Bahar Smith langsung ditangkap kalau ada kicauan serupa dan Denny Cs masih sedang dalam proses terus. Ya mereka marah karena tak bisa lagi membedakan hal yang substansial. He He ..

Kita tentu harus semakin kritis melihat ini semua bahwa polemik kecil yang dibesar-besarkan semacam ini sama sekali tak perlu. Polemik model begini tak ubahnya polemik anak-anak TK yang kalau dibiarkan berlarut membuat si bodoh semakin bodoh. Nah si bodoh inilah yang selalu ditunggangi jadi riot everywhere. Boring.

Kembali lagi ke dunia intelijen kita. Setidaknya kita harus mau belajar dari pengalaman Shin Bet dalam menangani keamanan internal Israel. Saya yakin sekali bahwa BIN akan lebih berkelas dalam keamanan internal, ketimbang harus merangsek seperti CIA, KGB dan Mossad untuk menangani sendiri ancaman dari luar. 

Ancaman dari luar terkait terorisme ya bagus-baguslah menjalin kerjasama dengan intel asing tanpa konflik kepentingan bahwa itu Israel, itu China, itu Russia dst. 

Lihat kucing, yang penting si kucing professional menangkap tikus terlepas dari warna bulunya. Belajarlah dari situ, kata Deng Hsiao Ping. Jangan hanya tertipu oleh segelintir orang yang seolah tokoh atau bahkan ditokohkan yang menunggangi agama padahal cari doku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun