Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Parungpanjang Eldorado Bogor Barat yang Noise dan Terlupakan

14 Januari 2022   15:53 Diperbarui: 14 Januari 2022   16:03 2940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Truk Besar melintas di depan papan petunjuk ke Perumahan Samanea Hill, Parungpanjang, Bogor barat. Foto : Parlin Pakpahan

Hasil pengujian kualitas udara menunjukkan kandungan partikel debu (TSP) tertinggi sebesar 417,77 g/Nm3 , melebihi baku mutu yang ditentukan sebesar 230 g/Nm3 (PPRI No.41/1999), tergolong berbahaya bagi kesehatan seluruh populasi.

Analisis strategi pengelolaan dengan metode ISM menghasilkan 2 sub-elemen kunci yang memiliki Driver Power terkuat (Independent) dan level tertinggi, yaitu kondisi lebar badan dan bahu jalan serta waktu operasional kendaraan pengangkut hasil tambang.

Berdasarkan hasil penelitian IPB, direkomendasikan beberapa pengelolaan yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi lalu lintas kendaraan serta pencemaran kualitas udara, dengan elemen kunci pelebaran badan dan bahu jalan, perkerasan jalan, pembangunan jalur hijau, serta pengaturan waktu pengangkutan hasil tambang pada malam hari sejak pukul 09.00 -- 04.00 WIB

Perumahan Samanea Hill, Parungpanjang, Bogor barat. Foto : Parlin Pakpahan
Perumahan Samanea Hill, Parungpanjang, Bogor barat. Foto : Parlin Pakpahan

Jalan alternatif

Solusi membangun jalan alternatif untuk pengangkutan hasil tambang batu andesit di Parungpanjang yang belum terselesaikan sampai sekarang terkesan kuat sudah tak bisa lagi diatasi oleh Pemprop Jabar maupun Pemkab Bogor. Sudah saatnya tanah Eldorado Bogor Barat ini diambilalih pemerintah pusat dengan kiat jitu seperti selama ini diperagakan yi menjadikan dirinya sebagai loko untuk menarik gerbong para pengusaha kakap yang sudah lama berckol di Eldorado Parungpanjang plus pengusaha kakap lain agar mau berperanserta dalam gerbong Eldorado Bogor itu. 

Yang penting bubur yang disajikan kepada mereka adalah bubur Eldorado yang jauh lebih berkhasiat ketimbang Sop Sarang Burung Walet.

Kalaupun Pemprop Jawa Barat dan Pemkab Bogor tak berdaya selama ini, itu tentu tak lepas dari keterbatasan kewenangan mereka terhadap para pemegang IUP. Dan tuntutan agar mereka membangun jalan alternatif juga tak match dengan sikon bahwa yang mereka prioritaskan justeru pembangunan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi kini dan bukan membangun jalanan mulus untuk kalangan industrialis tambang yang sudah kaya raya.

Juga yang tak kalah penting adalah membangun kerjasama antar daerah yang lain propinsi sebagaimana halnya Kabupaten Bogor (Propinsi Jawa Barat) dengan Kabupaten Tangerang (Propinsi Banten). Kontradiksi aturan daerah antar keduanya, membuat masalah kemacetan, noise, polusi dan kecelakaan di Jln Raya Sudamanik Parungpanjang tak kunjung terhentikan.

Setelah puas ditemani anak saya Mulia menshat-shot sejumlah tumpukan Batu dan Pasir Andesit buangan truk-truk nakal di sepanjang Jln Raya Sudamanik awal Desember tahun 2021 ybl, dalam perjalanan pulang ke rumah Samanea Hill beberapa saat jelang malam, barisan truk terlihat sudah merapat mulai dari gerbang utama Samanea Hill sampai ntahlah dimana itu, soalnya puanjang minta ampun tak terkatakan.

Memang tak ada yang muntah di tanah Eldorado ini, karena warga setempat tak memakan duit dari situ kecuali buangan nakal dari truk-truk tambang berukuran raksasa yang berlalulalang tiada henti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun