Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Natal 2021 dan Kampung Putih Malang

28 Desember 2021   14:29 Diperbarui: 29 Desember 2021   20:03 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kini RSSA semakin menjulang dan lahan parkir di sisi Basuki Rachmat kelihatannya dimakan juga untuk pelebaran RSSA. Itulah kalau full proyek. Sepertinya urusan BPJS - sebagaimana amanat konstitusi utamakan wong cilik - yang tak kunjung full pelayanannya. 

Itulah yang harus kita check dan recheck, termasuk di RSSA tentu. Setelah numpang ngopi di kaki lima RSSA, dimana saya lihat disitu ada plakat bertuliskan Paguyuban PKL Kampung Putih. Dan di belakangnya ada saya lihat gerbang dengan tulisan besar di atasnya Kampung Putih. Ini barangkali pelayanan RSSA buat wong cilik itu. He He. 

Tak ayal, saya pun segera melaju meninjau kampung yang terletak di bawah di sisi Sungai Brantas itu, dengan sebelumnya  mencoba menatapnya dari atas jembatan Celaket. Warna putih rumah-rumah wong cilik dari atas terlihat tak terlalu dominan. 

Saya hanya berpikir kenapa dulu atapnya nggak sekalian dicat putih, kan benar-benar jadi Kampung Putih seputih salju. Saya frequently mengikuti perkembangan Malang dari Jabodetabek. 

Proyek pemutihan jadi Kampung Putih itu terjadi kalau nggak salah tahun 2017 lalu ketika Mbah Mohammad Anton masih Walikota Malang. Ada konsep-konsep tematik terkait perkampungan kumuh di kota Malang. Sponsor utamanya lagi-lagi kalau nggak salah adalah PT INDANA singkatan dari Inti Daya Guna Aneka Warna, sebuah perusahaan cat yang tengah meroket di kota Malang, bahkan akhir-akhir ini sudah ekspor segala.

Kampung Putih (kn) dipisahkan Sungai Brantas dengan tetangga sesama RW 06 yi RT 05, 06 dan 07 (kr). Foto : Parlin Pakpahan
Kampung Putih (kn) dipisahkan Sungai Brantas dengan tetangga sesama RW 06 yi RT 05, 06 dan 07 (kr). Foto : Parlin Pakpahan

Lepas dari Jembatan Celaket saya bersegera menuruni gerbang Kampung Putih dan jeprat jepret kiri kanan dan kebetulan ketemu Pak RT Sumari. Kami ngobrol dan menurut Pak Mari Kampung Putih adalah bagian dari RW O6 yang meliputi 7 RT. 4 RT ada di Kampung Putih dan 3 RT lagi di seberang Sungai Brantas sampai batas gedung BCA. Jadi kedua kampung dipisah Sungai Brantas yang cukup panjang berkelak-kelok melewati kota Malang.

Lagi menurut Pak Mari jumlah warga dari ke-4 RT di Kampung Putih kl 200 KK. Populasinya kl 800-an jiwa. Cukup rapat warga disini, memanjang dari titik Basuki hingga ke Pasar Bunga, cermati saja jika anda mengikuti lorong-lorong Kampung Putih sampai ke kolong jembatan Kahuripan sebagai pembatas Kampung ini dengan Pasar Bunga kota Malang, demikian Pak Sumari.

Pekerjaan warga utamanya betul PKL seperti tampilan mereka di trotoar RSSA, termasuk tentu di titik-titik lain seperti Pasar Besar Malang dan Alun-alun Malang di titik Basuki Rachmat. Tapi ada warga yang bekerja formal sebagai PNS, pegawai swasta, pramuniaga di toko-toko dan buruh-buruh serabutan. 

Menurut Pak Mari, juga ada yang pengangguran, meski tak banyak. Kesemua warga Kampung Putih itulah barangkali bagian dari yang disebut-sebut oleh Faisal Basri baru saja sebagai kl 148 juta rakyat Indonesia yang hidupnya masih pas-pasan. 

Inipun masih ada stratanya tentu. Penduduk Indonesia totalnya sekarang kl 275 juta jiwa. Seraya urut dada di bumi Arema ini, semoga dalam kondisi pas-pasan itu, tutup buku tahun 2021 ini pemerintah dapat menyelesaikan target vaksinasi nasional sebesar 75%. Artinya 206 jutaan manusia Indonesia sudah harus selesai divaksin tutup tahun ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun