Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Tatiana Eva-Marie dalam Jazz dan Wintertime Dreams

20 Desember 2021   15:45 Diperbarui: 20 Desember 2021   16:05 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tatiana Eva-Marie bersama Avalon Jazz Band di Palermo, Italia. Foto Doc: tatianaevamarie.com

Tatiana Eva-Marie dalam Jazz dan Wintertime Dreams

Tatiana Eva-Marie Crelier (kelahiran Lausanne Swiss 1985 ) atau lebih dikenal dengan nama panggung Tatiana Eva-Marie adalah penyanyi, komposer dan aktris jazz Swiss. Dia terutama menyanyikan swing dan jazz gipsy dalam gaya 1930-an. Nyanyiannya kerap dibandingkan dengan penyanyi jazz Cyrille Aime dan Ccile McLorin Salvant.

Eva-Marie adalah puteri dari komposer Swiss Louis Crelier (seorang Perancis kelahiran 1955) dan pemain biola klasik Rumania Anca Maria Crelier ne Cismaru  dan dibesarkan di Lausanne, Swiss, dan pindah ke Paris, Perancis, ketika berusia 15 tahun.

Eva-Marie memperoleh gelar master di Universitas Sorbonne, Paris, dalam sastera Inggeris abad pertengahan. Pada tahun 2011 ia pindah dari Paris ke New York, dimana pada tahun 2012 ia mendirikan Avalon Jazz Band dengan pemain biola Adrien Chevalier yang kemudian adalah suaminya.

Ia bermain memikat dan mendapat dukungan dari Norah Jones penyanyi Jazz terkenal AS bahkan sering kita dengar dalam siaran jazz digital Peter Gontha dalam pfgradio.gontha.com

Eva-Marie sempat  menjadi finalis di musim pertama acara bakat TV Perancis Music Explorer pada 2014. Tapi pada ujung dari demam festival semacam ini, Eva-Marie malah mengecamnya sebagai ganas dan tak manusiawi karena telah menenggelamkan kedirian kita apa adanya. Sejak itu ia mangkir dari urusan perfestivalan. Bagaimana dengan Kompasianival. Namanya ja sebuah kesan subyektif. He He ..

Tatiana Eva-Marie adalah "ancaman rangkap tiga" di dalam show biz AS. Bayangkan, dia brilian, chantique, dan berbakat. Tidak hanya penyanyi utama dari Gypsy-French Avalon Jazz Band, dia juga seorang aktris terkenal yang tampil secara teratur di New York dan berkeliling dunia. 

Dia benar-benar puteri Swiss berjiwa Gipsy Perancis dari ibunya Anca Maria seorang Rumania berdarah Gipsy dan ayahnya yang asli Perancis Louis Crelier. Tak heran tampilannya di panggung sangat menarik, menghibur, lincah dengan kedipan-kedipan mata dan lenggang-lenggok Gipsynya yang khas itu.

Jazz gipsy, juga dikenal sebagai swing gipsi, "jazz manouche" atau hot jazz atau jazz gembira untuk kelab-kelab malam di Paris pada masanya. Gaya itu berasal dari gitaris Rumania yi Jean "Django" Reinhardt (1910--53), bersama dengan pemain biola swing Perancis Stphane Grappelli (1908--97). 

Mereka bermusik bersama kelompok Quintette du Hot Club de France. Reinhardt berasal dari Manouche (Sinti dalam bahasa Perancis), tak heran irama musik ini sering disebut dengan nama Perancis "jazz manouche", atau jazz alternatif. Hasil eksplorasi jazz di Eropa menyatakan bahwa gaya ini tidak dinamakan manouche sehingga akhir 1960-an. Nama "gypsy jazz" baru digunakan sekitar akhir tahun 1990-an.

Reinhardt adalah yang paling utama dalam kumpulan gitaris Rumania berdarah Gipsy yang bekerja di Paris dari tahun 1930-an hingga 1950-an. Dia diakui secara universal sebagai perintis, dan juga penciptanya (dari sekitar 1934 dan seterusnya). Kini gaya bermain hot gitar dianggap sebagai pola dasar gitar "gypsy jazz".

Tatiana Eva-Marie bersama Avalon Jazz Band. Foto Doc: centralpark.com
Tatiana Eva-Marie bersama Avalon Jazz Band. Foto Doc: centralpark.com

Penonton terbesar dan jumlah pemusik Gipsy Jazz cukup banyak ditemui di Eropah pada tahun 2006 karena disinilah gaya musik itu berasal. 

Pemusik gipsy jazz kontemporer al Gonzalo Bergara, George Cole, Angelo Debarre, Mutiara Django, John Jorgenson, Tim Kliphuis, Birli Lagrne, Robin Nolan, Stochelo Rosenberg, Paulus Schfer, Joscho Stephan dan Frank Vignola.

Di tangan Eva-Marie dan Adrien Chevalier, gipsy jazz ini jadi jauh lebih bernuansa gembira dan syair lagunya penuh dengan kilas-kilas kehidupan yang realistis, mulai dari mimpi seorang pengemis jalanan sampai betapa indahnya Paris dalam kenanganku dalam I Love Paris dst. 

Adrien begitu piawai memainkan biolanya, baik dalam hentakan-hentakan staccato, liukan-liukan arpeggio, nada chromatic, bahkan tremolo yang dapat menghanyutkan kita dalam sebuah gubahan kreatif kedua musisi ini.

Berikut dalam rangka songsong Nataru 21-22, meski tak baru, direlease tahun 2019, tapi jelas album X-Mas berjudul Wintertime Dreams yang berisi 12 lagu ini akan menunjukkan kepada kita bahwa Eva-Marie tak main-main dengan pilihan musiknya. Ia akan tunjukkan bersama Adrien dkk bahwa sentuhan Avalon Jazz Band dalam X-Mas song ini benar-benar berbeda dari sentuhan jazz sebelumnya untuk lagu-lagu natal.

Kepada www.upfrontny.com belum lama ini, Eva-Marie mengatakan "swing Amerika dan hot jazz Perancis yang dipengaruhi cerita rakyat Gipsy dan Eropa Timur - yang diturunkan kepada saya oleh ibu Rumania saya. Semua yang saya lakukan sangat terinspirasi oleh tahun 1930-an, tetapi saya tidak mendekati jazz sebagai karya museum. Dulu jazz adalah jenis pop pada saat itu, dan itu masih seperti yang saya lihat hari ini. 

Avalon Jazz Band dan saya memainkannya dan mengubahnya dan menjadikannya milik kami. Orang sering terintimidasi dengan kata "jazz" karena membayangkan sesuatu yang membosankan dan berlebihan, tetapi ketika mereka mendengarkan musik yang saya mainkan, mereka selalu terkejut melihat betapa menyenangkan dan mudahnya musik itu diakses, bahkan untuk orang baru sekalipun. 

Kebangkitan jazz sejati sedang bergerak sekarang ini dan generasi muda menemukan kembali musik pop lama itu, dan menemukan betapa mudah untuk menari dan memberikan alternatif untuk 40 hit zaman now yang justeru membosankan meski sedang meledak di mana-mana, dari klub hingga supermarket. 

Banyak orang ingin melarikan diri dan menemukan hubungan akustik yang lebih manusiawi dengan seni dan musik. Swing jazz terkini telah menjadi jenis baru di bawah tanah kita".

Bagi Eva-Marie Paris adalah pintu gerbang menuju kebebasan mutlak dan dia telah menikmatinya. "Saya ingin hidup seperti pahlawan Bohemian saya, penyair Romantis Perancis abad ke-19 dan Eksistensialis Saint-Germain pasca perang. 

Saya menjajalnya, bertanya-tanya di jalan-jalan di malam hari, bertanya kepada penulis tua berjanggut di toko buku kecil dan bermain musik dengan Gipsy", demikian Tatiana Eva-Marie mengakhiri obrolannya dengan kita via www.upfrontny.com

Mari menyenandungkan Wintertime Dreams dalam alunan gipsy jazz bersama Tatiana Eva-Marie dan Avalon Jazz Band ....

Depok Bolanda, Mon', Dec' 20, 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun