Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tol Bocimi: Mimpi dan Kedahagaan

18 November 2021   21:13 Diperbarui: 19 November 2021   05:52 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Wisata Selabintana, Sukabumi. Foto by penawisata.com

Konsorsium saat itu berkomposisi PT Bukaka Teknik Utama sebesar 35%, PT Graha Multitama Sejahtera 32,5% dan PT Karya Perkasa Insani (menguasai 32,5% saham PT Trans Jabar Tol). Itulah pengelola Jalan Tol Bocimi. Meski PPJT sudah diteken, namun pekerjaan konstruksi belum juga dikerjakan. Baru pada April 2011, pencanangan atau yang umum dikenal dengan istilah groundbreaking jalan tol Bocimi dilakukan.

Tapi itulah, pekerjaan konstruksi tak juga dimulai. Malah pada tahun 2011 itu juga terjadi perubahan struktur pemegang saham. Grup Bakrie menjadi pemegang saham pengendali atas PT Trans Jabar Tol. Komposisi pemegang saham pada oper alih berikut ini adalah Bakrie Toll Road 60%, PT Marga Sarana Jabar 25% dan PT Bukaka Teknik Utama 15%. Dengan pemegang saham baru, groundbreaking kedua tol Bocimi dilakukan pada Desember 2011. Namun, hal ini tak memberi banyak perubahan. Konstruksi tol Bocimi tetap belum bisa dilakukan.

Tahun 2014, Grup MNC mengakuisisi PT Bakrie Toll Road yang merupakan anak usaha Grup Bakrie yang menguasai 5 ruas jalan tol termasuk Bocimi. Bakrie Toll Road pun berganti nama menjadi MNC Toll Road. Sejak saat itu, penguasaan tol Bocimi secara resmi berpindah tangan dari Grup Bakrie ke Grup MNC. Pasca pengambilalihan, Grup MNC menargetkan groundberaking ketiga bisa dilakukan pada awal tahun 2015. Sayang, hal itu urung dilakukan hingga akhirnya terjadi lagi-lagi perubahan pemegang saham.

Tahun 2015, PT Waskita melalui anak usahanya Waskita Toll Road secara bertahap mengambil alih kepemilikan jalan tol-jalan tol yang dikuasai MNC Toll Road. Pengambilalihan dilakukan dengan cara membentuk perusahaan patungan antara MNC dan Waskita yang diberi nama MNC Trans Jawa Toll Road.

Air terjun di Geopark Ciletuh, Sukabumi. Foto by IDN Times.
Air terjun di Geopark Ciletuh, Sukabumi. Foto by IDN Times.

Terakhir, saham MNC Trans Jawa Toll Road diakuisisi sepenuhnya oleh Waskita Toll Road sehingga anak usaha BUMN ini menjadi pemilik utama sejumlah jalan tol yang di dalamnya terdapat jalan tol Bocimi. Struktur pemegang saham PT Trans Jabar Tol pun berubah lagi menjadi, PT Waskita Toll Road sebesar 81%, PT Bukaka Mega Investama sebesar 10,14% dan PT Jasa Sarana menguasai 8,22%.

Tak terbodoh lagi terlalu lama seperti perioda o'on sebelumnya, pada Pebruari 2015, groundbreaking dilakukan untuk konstruksi seksi I jalan tol Bocimi dengan rute Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 Km. Groundbreaking kali ini menjadi groundbreaking terakhir karena sejak saat itu, pekerjaan fisik jalan tol mulai benar-benar menunjukkan wujudnya. Juni 2016, Jkw mengunjungi proyek jalan tol ini dan memerintahkan pembangunan jalan tol Bocimi segera dikebut dan awal Desember 2018 Jkw meresmikan penggunaan Tol Bocimi seksi 1 Ciawi-Cigombong.

Taman Wisata Selabintana, Sukabumi. Foto by penawisata.com
Taman Wisata Selabintana, Sukabumi. Foto by penawisata.com

Berkembang dalam keterjepitan

Jalan Tol Ciawi-Sukabumi yang panjangnya 54 Km itu, dibagi menjadi empat seksi, yaitu : Seksi I Ciawi-Cigombong 15,3 km, Seksi II Cigombong-Cibadak 11,9 km, Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat 13,7 km, serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sebagaimana dikutip Liputan 6 com,  mengatakan, pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi merupakan inisiasi awal pembangunan Jalan Trans Jawa bagian selatan. Tol Ciawi-Sukabumi akan diteruskan hingga ke Cianjur terus ke Padalarang. Kemudian dari Bandung, Tasikmalaya hingga Cilacap dan akan dilanjutkan hingga Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun