Mohon tunggu...
Parlin Nainggolan
Parlin Nainggolan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Berbagi pengetahuan adalah hal yang memiliki kenikmatan tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kegunaan "Coaching" dan "Counseling" bagi Karyawan

21 Mei 2018   17:37 Diperbarui: 21 Mei 2018   18:03 3922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.   Karyawan sering dianggap tidak suka mendengar nasihat.

6.   Anggapan bahwa dampak perubahan organisasi, tidak mempengaruhi kinerja karyawan sehingga tidak perlu di counseling.

7.   Tidak perduli dengan hal tersebut.

8.   Ketakutan menyampaikan sesuatu hal, sehingga terjadi ketidakpuasan bagi karyawan dan tidak bisa mengatasinya.

9.   Ada anggapan karir karyawan merupakan urusan pribadinya.

10. Tidak mau menambah masalah lagi,sehingga tidak mau mengambil peran untuk coaching dan counseling.

11.  Tidak ada percaya diri, untuk bisa melakukan hal tersebut.

12.  Takut hal tersebut akan menjadi tempat curhat karyawan dan menjadi terbawa perasaan.

13.  Merasa tidak mampu memecahkan masalah, akibat dari pemberian coaching dan counseling kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun