Mohon tunggu...
Parlin Nainggolan
Parlin Nainggolan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Berbagi pengetahuan adalah hal yang memiliki kenikmatan tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal Kembali Sejarah Blue Jeans, Levi's

16 Juli 2010   17:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:49 8013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1424917007310591364

Denim adalah bahan kain yang sangat kuat seperti terpal dan pada saat itu pabriknya hanya ada di Genoa, Italia. Pada saat itu hanya ada dua warna pilihan, yaitu biru dan coklat. Proses pencelupan dengan warna biru, lebih murah daripada warna coklat. Bahan Denim ditemukan oleh orang Prancis yang bernama Serge De Nimes.

Lalu untuk mengurangi biaya, maka Loeb mengambil keputusan untuk mengambil bahan yang berwarna biru saja. Kerjasama antara Loeb dan Jacob ini mereka nyatakan untuk di patenkan lebih dahulu, agar orang lain tidak bisa mengklaim bahwa bahan tersebut milik mereka. Mereka bertemu untuk saling melengkapi, bukan untuk saling bersaing, dan tidak seorangpun dari mereka berdua yang merasa lebih penting daripada yang lainnya dan ini adalah prinsip dari kerjasama.

Beberapa bulan kemudian, hak paten mereka keluar dan disetujui atas nama dua orang yaitu Levi Strauss dan Jacob Davis. Lalu mereka mulai bekerja dan memesan bahan tersebut dari Genoa Italia. Pembuatan celana dengan:


  • Membuat gambar celana terlebih dahulu.
  • Membuat pola dari hasil gambaran celana yang telah dibuat terlebih dahulu.
  • lalu setelah pola dibuat, lalu di buat pada kain dan melakukan potongan kain sesuai dengan pola.
  • Kemudian lubang kancing dibuat dan kancing tembaga untuk mengancing celana dipasang.
  • Lalu dipasang pin-pin dari tembaga di kantong celana agar lebih kuat.
  • Lalu logo dipasang di belakang celana.
  • Celana digosok dengan batu apung, agar lebih lemas, enak dipakai dan tidak kaku seperti terpal.


Sejak tahun 1873 inilah, blue jeans mulai meluncur ke pasaran dan kenyataannya masyarakat menyambut dengan senang adanya celana dari bahan yang sangat kuat dan cocok dipakai untuk pekerjaan yang berat seperti di perusahaan pertambangan. Dimana-mana orang mempergunakan celana tersebut, hampir di seluruh San Fransisco hal ini mewabah dan menjadi trend dalam penggunaan celana blue jeans.

Hal ini, membuat senang Loeb karena blue jeans yang dia jual laku keras dan menjadi celana favorit pada saat itu. Pada suatu hari, karena terkenalnya blue jeans hasil karya Loeb, sebuah perusahaan pertambangan meminta dibuatkan 10.000 unit celana jeans untuk diberikan perusahaan tersebut pada karyawannya. Hal ini dilakukan perusahaan, karena seorang karyawannya pada saat bekerja dan menaiki tangga terjatuh, tetapi karena mempergunakan celana blue jeans, karyawan tersebut selamat dari kematian akibat kantong celana tersebut menyangkut di suatu besi dan tidak sobek dan karyawan tersebut bergantungan.

Permintaan pabrik akan celana blue jeans, memutar otak Loeb, gimana cara memenuhi permintaan yang sangat besar tersebut. Lalu memunculkan ide oleh Loeb untuk mendirikan pabrik, tetapi dia bingung dari mana modalnya. Lalu dia mendapat ide untuk meminjam modal dari bos pertambangan tersebut agar dapat membuat pesanan celana tersebut. Ternyata permohonan Loeb untuk meminjam modal disetujui oleh bos pertambangan tersebut dan dia mendirikan dua pabrik di daerah Market Street dan Fremon Street - San Fransisco.

Tahun 1880, perusahaan memperoleh keuntungan sebesar US $ 2,4 juta dari penjualan celana Levi's tersebut. Usaha Loeb berhasil untuk menciptakan produk celana blue jeans merek Levi's yang sangat bermanfaat dan banyak dinikmati orang hingga pada saat ini. Ada beberapa pesan Loeb pada kita-kita yaitu:


  • Bekerja itu sangat membahagiakan jika dinikmati.
  • Semua bibit yang kita tanam, secara alamiah pasti akan berbuah dan yakinlah akan itu.
  • Inti dari keberhasilan adalah karena saya terus menekuni bidang yang telah saya kuasai sejak kecil.


Walaupun dahulu aku berasal dari keluarga yang amat miskin, tetapi aku selalu berpikir besar dan terus berusaha sampai akhirnya dapat menemukan jalan keluar. Jangan sekali-kali pernah mundur,sebelum tercapai tujuan kita.

Tidak ada yang mengalahkan suatu usaha yang dilakukan secara terus-menerus. Apapun yang kita impikan pada saatnya pasti menjadi nyata, asal dengan usaha dan kerja keras.

Pada September 1902, dalam usia 73 tahun, Loeb atau Levi Strauss meninggal dunia dan pada saat itu pabrik Levi Strauss sudah memiliki ribuan tenaga kerja. Seluruh bisnisnya dilanjutkan oleh para keponakannya. Prestasi terbaik manusia adalah, jika dia telah memberikan manfaat pada orang lain. Kehidupan Levi Strauss, secara tidak langsung sudah mempengaruhi perubahan dunia mode di bumi ini. Penjualan celana Levi's sangat meningkat pesat dan Kunci sukses dari perusahaan Levi Strauss adalah " Kekompakan dari seluruh karyawannya." Dan ini merupakan pembinaan dari Levi Strauss dan tetap ditanamkan oleh ke empat ponakannya yang melanjutkan tongkat estafet pelaksanaan kegiatan pabrik.

Setelah itu produksi semakin meningkat sehingga dibutuhkan pengiriman yang cepat waktu. Pada saat itu armada pengiriman menggunakan kereta kuda, yang kecepatannya sangat terbatas. Sehingga manajemen memutuskan untuk mengganti armada pengiriman dengan menggunakan kereta kuda menjadi armada pengiriman dengan menggunakan mobil. Untuk berubah, seringkali kita memerlukan kecepatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun