Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Jika Ingin Mengubah Dunia, Menulislah!"

29 April 2023   22:55 Diperbarui: 29 April 2023   23:04 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang penulis dan mesin tik nya (pixabay.com/Voltamax)

Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya. Manusia lahir hidup dan mati. Siklus ini terus berputar dan merupakan bab yang pasti dari hidup manusia. Namun yang membedakan satu manusia dengan manusia yang lain adalah kemampuannya untuk memberi dampak pada kesekitarannya.

Hanya manusia-manusia berpengaruh yang tercatat dalam sejarah: para nabi atau pendiri agama, para raja, para jenderal, para ilmuan bahkan orang yang memberi dampak buruk seperti para penjahat kelas kakap. Di antara mereka itu, terdapat para penulis yang mengubah jalannya sejarah.

Ya, profesi sebagai penulis dapat mengubah jalannya sejarah dan ini telah dicatat oleh sejarah itu sendiri. Bahkan sejarah lahir dan direkam oleh tangan para penulis.

Seseorang mungkin dapat memiliki pekerjaan mana pun yang sangat hebat. Ia dapat mengerjakan apa pun yang sangat mashyur. Namun apa gunanya itu jika semuanya tidak dituliskan? Semua orang hebat yang mengubah dunia menginspirasi generas-generasi setelahnya lewat tulisan.

Para penulis berjasa mengembangkan Sains

Ilmu pengetahuan sangat jelas berutang budi kepada para pemikir yang sempat menulis pemikirannya sehingga bisa dipelajari hingga kini. Para penulis hebat biasanya juga adalah para pemikir yang hebat. Namun seorang pemikir tidak dengan sendirinya adalah penulis hebat. Kita mungkin mengenal filsuf terkenal asal Yunani, Socrates dengan pemikiran dialektikanya yang berusaha membuat definisi atau konsep tentang suatu hal. Namun pemikiran hebatnya itu mungkin saja tidak akan dikenal sejarah kalu tidak dituliskan oleh muridnya Plato.

Plato sendiri dapat dianggap sebagai salah satu filsuf yang terbesar sepanjang sejarah karna dialah orang yang pertama menuliskan konsep-konsep filsafat Barat secara sistematik. Sejak plato, filsafat Barat berkembang sangat pesat dan bahkan membentuk peradaban Barat yang kita kenal sekarang ini. Seorang filsuf kontemporer yang Bernama Alfred NorthWhitehead bahkan mengatakan bahwa seluruh sejarah filsafat barat hanyalah catatan kaki atas ide (tulisan) Plato.

Setelah Plato kita mengenal bapak Ilmu pengetahuan, Aristoteles. Murid Plato ini pun gemar menulis. Karya-karyanya tersebar di berbagai bidang dan tulisan-tulisannya itu menjadi cikal bakal berbagai disiplin ilmu sekarang ini.

Daftar ini dapat diperpanjang lagi, mengingat nama-mana ilmuan besar di bidang fisika dan biologi teoretis hampir semuanya adalah penulis: Galileo, Newton, Albert Einstein, Max Planck, Darwin, dan Carolus Linaeus. Andai saja para ilmuan ini tidak menuliskan ide-idenya, tentu ilmu pengetahuan tidak akan semaju sekarang.

Penulis memicu perubahan  Sosial dan Politik

Penulis tidak hanya mendefinisikan dan membentuk cikal bakal ilmu pengetahuan tetapi juga menjadi pemicu perubahan sosial dan politik.

Tulisan-tulisan dari Marthin Luther mendorong reformasi Gereja di Eropa. Pengaruh dari reformasi di bidang keagamaan ini dapat dilihat dari pengakuan akan otonomi suara hati, dan kebebasan individu. Pada gilirannya semua itu ikut mendorong Eropa ke arah paradigma modern.

Anda juga mungkin mengenal nama Voltaire, seorang filsuf yang menginspirasi terjadinya Revolusi Prancis. Voltaire menuliskan berbagai kritik kepada pemerintahan monarki prancis yang otoriter dan merumuskan cita-cita dan mimpinya dalam tiga kata Ajaib: liberte, egalite, fraternite yang akhirnya menjadi semboyan perjuangan bangsa Prancis sampai hari ini. Sejak Voltaire memublikasikan tulisan-tulisannya, sistem republik merebak di seluruh dunia dan terjadilah efek berantai. Monarkhi tumbang di mana-mana.

Penulis juga dapat menciptakan sebuah sistem ideologi yang berpengaruh atas nasib hidup miliaran manusia. Inilah yang terjadi pada Karl Marx. Ia menulis buku Das Kapital yang mengkritik Kapitalisme dan mengusulkan masyarakat sosialis-komunis. Kelak buah pikiran dalam buku Das Kapital dilaksanakan secara ketat dan kejam oleh Stalin di Uni Soviet dan Mao Tse Tung di Tiongkok.

Membangun kebiasaan menulis

Sastrawan besar Indonesia Pramoedya Ananta Toer pernah mengatakan: "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian!"

Bagi kamu yang bermimpi untuk mengubah dunia atau setidaknya memberi dampak positif kepada masyarakat sekitarmu, hendaknya kebiasaan menulis ini dimulai dan diasah. 

Masalah awal yang sangat mungkin dihadapi oleh penulis pemula atau penulis amatir adalah masalah tata bahasa. Masalah lain yang tidak kalah serius adalah menemukan ide untuk menulis.

Seseorang dapat memulai kebiasaan baik ini dengan terbiasa menulis buku harian ataupun agenda keseharian. Setelah dirasa cukup piawai dalam menulis, seseorang dapat mencoba menulis beragam jenis tulisan seperti opini, puisi, cerpen, novel, artikel dan lain sebagainya.

Meningkatkan keterampilan menulis

Menulis merupakan sebuah kegiatan yang "gampang-gampang susah" bahkan dalam level tertentu, menulis adalah kegiatan yang "berat."

Ketekunan dan juga latihan dari hari-ke hari sungguh sangat perlu dilakukan. Hal yang tidak kalah penting adalah belajar dari orang yang sudah ahli dalam menulis, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kemampuan menulis akan terasah bila dilakukan secara rutin dan berkala. Jika kegiatan ini makin jarang dilakukan, maka lama kelamaan keterampilan yang sudah dibangun kembali menurun. Laksana mengasah sebuah pisau atau sebuah parang. Jika tidak pernah dilakukan akan berkarat dan tumpul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun