Itu sebabnya mereka tidak memiliki banyak kesempatan untuk mendekati orang yang mereka taksir, atau melakukan pendekatan padanya.
2) Orang genius terlalu banyak berpikir, sehingga tidak memiliki keberanian untuk beraksi
Ini adalah konsekuensi lain dari kecenderungan orang genius dalam memikirkan sesuatu. Mereka cenderung mempertimbangkan akibat yang akan timbul dari perkataan atau perbuatan mereka. Hal ini mereka pikirkan berkali-kali sambil membayangkan konsekuensinya. Pada akhirnya orang genius tidak memiliki keberanian untuk bertindak. Contohnya ketika mereka menyukai seseorang, sangat berat bagi orang genius untuk mengungkapkan perasaannya, karena masih mempertimbangkan akibat yang akan ditanggung kalau-kalau gebetannya menolak. Mereka juga dihantui oleh pemikiran mereka sendiri mengenai rekasi orang-orang di sekitar.
Sungguh berbeda ketika kita memikirkan bahwa kebanyakan orang akan segera beraksi tanpa banyak berpikir dan santai saja menyikapi penolakan yang mungkin akan timbul.
3 ) Orang genius tidak menganggap percintaan sebagai prioritas
Orang genius cenderung dingin terhadap urusan percintaan, imbas dari kurangnya interaksi mereka dengan orang lain. Sebagai gantinya, mereka menempatkan cita-cita dan pencapaian-pencapaian ideal lainnya sebagai tujuan dan arah dari segala usaha mereka.
Tidak mengherankan bila banyak orang sukses biasanya menikah pada usia yang sudah cukup matang atau bahkan tua di banding orang-orang kebanyakan. Bill Gates misalnya, genius yang juga berhasil menjadi triliuner menikah di umur 38 tahun.
4) Membatasi diri dengan standar yang sangat tinggi
Orang-ornag genius memiliki standar tersendiri yang berbeda dengan orang-orang kebanyakan, tak terkecuali dalam hal memilih pasangan hidup. Sifat mereka yang agak perfecsionis inilah yang membuat mereka kesulitan menemukan pendamping yang cocok dan sulit beradaptasi dengan orang lain.
5) Terlalu nyaman dengan kesendirian
Dalam bekerja maupun beraktifitas, orang genius memilih pekerjaan yang dapat diselesaikan sendirian. Pekerjaan kelompok atau tim menyiksa mereka, karena mereka cenderung memiliki pemikiran yang berbeda dan berlawanan. Â Orang yang memahami cara pikir mereka pun sangat sedikit. Itu sebabnya, orang genius cenderung nyaman dengan kesendiriannya.