Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seri Periode Utama dalam Peradaban Manusia (I): Zaman Prasejarah

7 Maret 2023   20:52 Diperbarui: 8 Maret 2023   21:05 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis manusia yang lebih sempurna lagi tinggal di Eropa dan Timur tengah, yang disebut sebagai manusia Neanderthal. Pada mereka terdapat wajah khas manusia namun memiliki dahi yang lebih lebar.  Mereka hidup sekitar 150.000 – 30.000 tahun SM.

Kemunculan spesies kita: Homo Sapiens

Jenis Kita atau Homo Sapiens (manusia bijaksana) muncul di Afrika atau Timur dekat sekitar tahun 200.000 -150.000SM. Mereka mengembangkan seni gambar di dalam gua-gua, Mereka juga menyempurnakan ukuran dan bentuk batu untuk peralatan.

Dengan kemampuannya, mereka merekayasa benda-benda peralatan harian baik untuk keperluan makan dan menyerang spesies lain. Homo Sapiens pada akhirnya menghancurkan saingannya homo yang lain dan menjadi satu-satunya jenis manusia yang tersisa sampai hari ini.

Uraian di atas memperlihatkan bahwa manusia (homo) sebenarnya tidak hanya memiliki satu jenis seperti yang kita ketahui sekarang. Para ilmuan menemukan dan memiliki asumsi ilmiah mengenai keberadaan berbagai jenis homo ini berdasarkan berbagai penemuan fosil.

Terhadap keberadaan beberapa jenis manusia tersebut setidaknya terdapat berbagai asumsi. Pendapat pertama mengatakan bahwa sebenarnya manusia berevolusi dari satu jenis homo ke homo yang lain, sampai pada akhirnya sampai pada bentuk manusia homo sapiens yang lebih sempurna seperti sekarang ini. Namun ada asumsi lain yang berpendapat bahwa sesungguhnya jenis-jenis manusia itu benar-benar terpisah satu sama lain dan tidak memiliki hubungan kekerabatan sama sekali. Pendapat yang kedua ini didukung banyak kaum agamawan yang menolak gagasan bahwa manusia berasal dan berevolusi dari sejenis kera.

Bagaimanapun, Sebagian besar ilmuan sepakat bahwa homo sapienslah yang memulai zaman sejarah manusia sekitar tahun 7.500-2000 SM. Di mana pada saat itu menjadi akhir bagi zaman es. Suhu bumi perlahan naik dan keadaan yang lebih hangat ini memungkinkan manusia untuk menanam gandum dan buah gerst. Pada saat yang sama manusia mulai mendomestifikasi (menjinakkan dan memelihara) hewan. Perubahan cara mencari makanan dari berburu ke pertanian dan peternakan ini menandai dimulainya zaman batu neolitikhum (zaman batu baru). Inilah awal peradaban manusia.

Dimulainya peradaban awal

Pada masa ini manusia tidak lagi mengandalkan batu saja namun sudah mengandalkan gerbah tanah liat serta kayu untuk membuat tempat hunian. Dengan demikian berkembanglah perkampungan dan kota. Kota pertama yang dikenal dalam sejarah adalah Jericho yang berdiri sekitar tahun 8000 SM. Rumah-rumah di kota ini menggunakan bata merah. Kota ini bahkan telah dilengkapi dengan tembok pelindung  yang dibuat dari susunan batu.

Kemampuan manusia semakin berkembang dalam menemukan dan merekayasa peralatan hingga pada sekitar 3000 SM. Di messopotaima (sekarang wilayah negara Irak), manusia menggunakan perunggu untuk menggantikan batu sebagai bahan membuat senjata dan benda-benda yang berhubungan dengan pemujaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun