Sebuah nyeri menjalari rasa
Aku terkesiap
Mengerang!
Mataku menerawang harapan
Namun,
Gemawan cemas menggumpal di alam sadar
Aku menjerit...
Aku meronta...
Tanganku meraba-raba pertolongan
Namun aku sendiri,
Gelap…
Ringkih…
Pagi belum juga nampak dan semestaku terlampau kelam
Mentari masih terpenjara, enggan nampak
Malam ini semakin panjang saja…ya sangat panjang
Hingga fajar berharga sangat mahal
Akankah semua ini berakhir?
Kapankah semua ini berakhir?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H