Aku berpijak pada kesenyapan abadi
Memandang lintasan peradaban yang mengalir di pelupuk mataku,
Kurasakan hangatnya lelehan kepedihan, basahi lereng pipiku
Dan aku terbangun di malam itu...
Semuanya tak lagi sama
Yang indah menjadi kenangan
 Yang pilu menjadi luka
Tak satupun kesan yang bertahan... semuanya hilang
Ya, hilang tergilas tanpa ampas, oleh gelinding roda sejarah
Dikunyah oleh pusaran kenyataan yang terus berputar,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!