Kutengadahkan mataku untuk sesaat
Pandanganku terkunci jauh
Kusadarari, betapa dalamnya bening itu
Kristal yang terhampar tanpa batas, dihiasi jutaan cahaya berkedap-kedip
Aku menarik nafas dalam-dalam
Mengisi paru-paruku dengan sejumput kesegaran malam nan sejuk
Sekonyong-konyong sadarku terbang,
Melesat cepat ke arah sang cahaya
Di sini kuberdiri, mematung di bawah kubah tak bertepi
Suatu sadar menyinggung budi!
Ternyata, Semua yang ku ketahui... semua yang ku banggakan,
begitu kecil tak bermakna
Di hadapan misteri tak berbatas ini... aku hanyalah sebutir debu
Ya, hanya debu yang sedang berpikir... bahwa dia adalah pusat semesta
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H