5) Pengendalian atau Controlling
Fungsi manajemen ini bertujuan untuk melihat kesesuaian kegiatan organisasi dengan rencana yang sudah dirancang sebelumnya. Fungsi pengendalian mencakup empat kegiatan, yakni:
- Menentukan standar prestasi.
- Mengukur prestasi yang sudah dicapai.
- Membandingkan prestasi yang sudah dicapai dengan standar prestasi.
- Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan standar prestasi.
Tujuan dari manajemen adalah :
- Bisa menentukan suatu strategi yang efektif serta efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
- Melakukan sebuah evaluasi kerja dan mengkaji ulang akan situasi yang akan terjadi, yang bertujuan untuk melakukan penyesuaian strategi jika terjadi hal-hal yang di luar strategi.
- Mengatur dan menjaga kesehatan emosi (personal), keuangan, dan semua sektor pada suatu perusahaan supaya perusahaan tersebut bisa mencapai profit yang maksimal.
- Mengevaluasi dan meninjau kembali suatu kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang maupun ancaman yang ada, dan sebagainya.
b. Branding Destinasi
Branding merupakan sebagai  proses merancang sebuah rencana dan komunikasikan nama dan identitas Anda untuk menetapkan atau manajemen reputasi. Branding lebih dari sekedar menjalankan aktivitas promosi, namun branding harus dilihat sebagai sebuah proses benar-benar berkelanjutan, hal ini harus diintegrasikan ke dalam seluruh kegiatan Pemasaran bertujuan untuk menciptakan karakteristik, perbedaan, mendefinisikan citra positif dan meningkatkan keunggulan kompetitif(Kavaratzis 2008).
Branding Destinasi merupakan Konsep branding dalam pariwisata . Menurut Kavaratzis, branding destinasi merupakan salah satu trend dari mem-branding suatu tempat dengan menjadikan suatu kota sebagai destinasi atau kota tujuan wisata dari masyarakat local maupun nasional, hingga internasional, memungkinkan sebuah kota untuk mengelola potensi pariwisata yang dimiliki daerahnya sebagai identitas dan karakteristik yang unik bagi kota tersebut.
Melalui branding destinasi, membantu wisatawan membedakan satu destinasi dengan destinasi lainnya. Selain itu, dibandingkan dengan destinasi serupa lainnya, dapat memberikan nilai lebih pada sebuah destinasi. Branding  destinasi yang baik pasti akan menimbulkan ekspektasi bagi wisatawan aktual maupun potensial untuk mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Dalam proses membangun brand yang kuat, diperlukan strategi untuk mencapai tujuan dengan sempurna. Dapat dikatakan bahwa branding destinasi adalah strategi yang dimulai dari tujuan (kota, negara atau wilayah), membangun posisi yang kuat di benak pasar sasaran, seperti halnya memposisikan suatu produk, membuat tujuan dikenal di seluruh dunia.
Â
3. Studi Kasus 1 Branding Destinasi Kabupaten Di Kalimantan Tengah
Â
Wisata Alam Bukit Batu di Kasongan, Kalimantan Tengah