Mohon tunggu...
Parista Kristina Tina
Parista Kristina Tina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am the first child of two siblings, I went to elementary school at SD 1 Marawan Lama, I went on to junior high school at SMPN 3 Dusun Utara, after that I continued my education again at SMKN 1 Raren Batuah, majoring in Computer and Network Engineering, and now I am taking a Bachelor's degree at the University's Faculty of Economics and Business. Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreatifitas dan Inovasi

18 September 2023   01:02 Diperbarui: 18 September 2023   01:05 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. KREATIFITAS

1. Pengertian Dan Konsep Kreativitas

Secara umum kreativitas memiliki sebuah pengertian ,yaitu kreativitas adalah suatu metode intelektual yang meliputi terciptanya segala ide, perilaku dan sikap seseorang yang cenderung paling berperan dan memiliki tingkat penasaran yang tinggi yang  akan hal baru yang dipicu oleh  ketertarikan terhadap mata pelajaran tertentu untuk mengembangkan nilai dalam dirinya.

Berikut  pengertian kreativitas menurut beberapa ahli, antara lain:

  • Menurut Supriadi, kreativitas adalah  kemampuan yang digunakan individu  untuk mencipta atau menciptakan hal-hal yang baru, berupa gagasan atau konsep serta lebih unik dan tampil lebih memukau dengan perbedaan produk dari produk yang lama.
  • James J Gallagher adalah seorang negarawan dan politikus partai Republik Amerika, beliau menyatakan bahwa  kreativitas  merupakan suatu proses mental yang dilakukan oleh sese orang atau kelompok  yang menhasilkan ide-ide baru.
  • David Campbell berpendapat, kreativitas merupakan kemampuan seseorang akan menghasilkan produk- produk yang baru, dengan adanya perubahan dari yang produknya blum dikenali oleh masyarakat sampai produk tersebut bisa diterima oleh masyarakat
  • Seoraang  ahli bernama Haefele, menunjukkan daya tanggap akan kreativitas. Meneurt beliau kreativitas adalah kemampuan menciptakan kombinasi baru yang bermakna secara sosial. Menurut kedua definisi tersebut, kreativitas bukan hanya sekedar menciptakan sesuatu yang baru tetapi mungkin juga menggabungkan dua aspek yang sudah tersedia.

Kesimpulnnya adalah kreativitas  merupakan  ketangkasan seseorang   dalam menciptakan hal-hal yang yang sipatnya unik  dengan menggunakan imajinasi dan kemampuan sehinnga menciptakan barang yang tidak ada menjadi ada.

2. Konteks Berfikir Kreatif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konteks adalah keterangan atau kalimat yang menunjang kejelasan  makna atau keadaan mengenai suatu peristiwa. Dalam bahasa Inggris, istilah konteks mengacu pada bagian  kata atau frasa yang dapat menjelaskan  makna suatu percakapan.

Menurut Susanto (2013), konteks berpikir kreatif adalah suatu pemahaman akan berfikir secara luas yang mencakup unsur orisinalitas atau produk yang diciptakan benar-benar hasil dari si pentiptanya tanpa meniru  karya orang lain, keluwesan yang artinya mampu mengatasi situasi dan keadaan dengan menggunakan berbagai aspek dan kemampuan dan yang terakhir adalah ketelitian yang bermakna bahwa seseorang harus bisa fokus terhadap kegiatan yang sedang dikerjakan agar melakukan kegiatan tersebut secara benar.

Dengan demikian, konteks berpikir kreatif merupakan ekspresi yang membantu memperjelas pemahaman. Konteks berpikir kreatif juga merupakan misalnya saja penggunaan konteks dalam pembelajaran  kerajinan tangan masih menjadi permasalahan dalam pendidikan siswa karena kurangnya bahan ajar  kerajinan tangan yang kontekstual dan  pengetahuan awal siswa tentang kerajinan tangan masih rendah.

3. Pola Pikir Kreatif

Pola Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk berpikir melampaui batas-batas konvensional, menghasilkan ide-ide baru, dan mendekati masalah dengan cara yang kreatif. Di dalam benak, pasti terpikir bahwa setiap individu memiliki pendapat dan pandangan yang tentunya sangat berbeda satu sama lain,seseorang yang kreatif  biasanya nya diidentifikasikan dengan orang cerdas, rajin dan tentunya mempunyai banyak pengetahuan dan inisiatif yang menarik. Berikut ini merupakan ciri ciri seseorang yang mempunyai pola berpikir kreatif antara lain :

  • Open Minded : Orang  kreatif orang yang memiliki pikiran dan berwawasan luas dan tidak menginginkan keegoisan menguasai dirinya. Seseornag yang kreatif suka dan tertarik akan hal-hal yang bersipat baru dan bisa menerima kritikan serta pendapat dari orang lain. Seseorang yang kreatif juga menerima dan menghargai akan perbedaan  dari berbagai aspek baik dari dala diri pribadinya maupun di lingkungannya.
  • Mempertimbangkan berbagai hal sebelum mengambil sikap : Mempertimbangkan sesuatu sebelum bertindak merupakan cara berpikir khas orang-orang kreatif. Tidak ada yang lebih baik daripada bersikap sembrono dan sembrono. Bagi orang-orang kreatif, penting untuk memiliki perspektif berbeda terhadap sesuatu sebelum mengambil tindakan selanjutnya. Orang kreatif mempunyai pemikiran yang unik, berbeda dengan orang biasa.
  • Menciptakan gagasan yang selalu baru : Orang kreatif merupakan orang yang bisa menciptakan gagasan dan perubahan. Gagasan merupakan hal yang sangat sulit dicari oleh karena itu ide dan gagasan tesebut harus  di dukung dengankemampuan analitis beserta kreatifitas.
  • Mencari insiprasi : Di mana punserta kapan pun, orang yang mempunyai pemikiran kreatif bbisa menciptakan ide dari lingkungan sekitarnya yang dianggap bisa menginspirasi.

 

4. Karakteristik Kreativitas

Kreativitas  merupakan kemampuan  seseorang   dalam membuat atau menciptakan hal-hal yang baru menggunakan imajinasi dan kemampuan sehinnga menciptakan barang yang tidak ada menjadi ada. Tentunya seorang yang kreatif memiliki karakteristik atau ciri-cirinya. Menurut Piers (dalam Ali & Asrori, 2006: 52) beliau, menyatakan ada beberapa karakteristik dalam kreatifitas antara lain :

  • 1. Memiliki motivasi yang besar
  • 2. Terdapat interaksi tingkat tinggi
  • 3. Penasaran
  • 4. Memiliki ketekunan yang besar
  • 5. Tren keberlanjutan yang tidak memuaskan
  • 6. Percaya diri
  • 7. Jadilah pribadi yang bersikap mandiri
  • 8. Kebebasan mengambil keputusan
  • 9. Terimalah dirimu sendiri
  • 10. Suka humor
  • 11. Memiliki intuisi yang baik
  • 12. Cenderung tertarik pada hal yang rumit
  • 13. Bersikap toleran terhadap ambiguitas
  • 14. Bersikaplah sensitif

5. Siklus Kreatifitas

Kreativitas bukanlah sebuah hal ajaib yang dipunyai oleh inkarnasi. Kreativitas bukanlah bakat yang dibawa sejak lahir. Kreativitas merupakan sebuah hal yang dapat dipelajari semua orang, disebabkan kreativitas bukanlah sesuatu yang sakral, oleh sebab itu ada alasan mengapa kreativitas tidak dapat ditantang agar dapat berfungsi sesuai keinginan. Kami masih perlu melihat nuansa keagamaan dalam pekerjaan kami. Selama orang berpikir baik, mereka bisa disebut kreatif. Kreativitas hanya suatu proses berpikir yang bertujuan untuk menciptakan sesuatu. Produksi bukan berarti membuat sesuatu yang tidak  ada, sehingga menciptakan bentuk atau produk baru, bahan baru, dan sebagainya.

B. Inovasi

1. Definisi Inovasi

Secara umum, Inovasi merupakan berbagai hal baru yang bersumber dari ilmu pengetahuan dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan diperlukan untuk pengembangan inovasi. Tanpa  ilmu pengetahuan, inovasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Faktanya, hal ini mungkin merupakan tujuan yang buruk dan tidak dapat dicapai dalam jangka panjang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dengan apa yang telah ada dan diketahui. Penting untuk mengetahui definisi inovasi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata inovasi. Apa yang kami sebut inovasi haruslah sesuatu yang baru dan menciptakan nilai. Agar suatu inovasi bisa menjadi suatu inovasi, ia harus dapat disebarkan kepada pihak-pihak yang mampu mengambil manfaat dari inovasi tersebut. Untuk dapat  menciptakan  inovasi, pemikiran  inovatif harus dibarengi dengan banyak regulasi. Selain fleksibel, komprehensif dan luas, pemikiran inovatif juga harus dibarengi dengan produktivitas, ketajaman, orisinalitas, dan kreativitas yang tinggi.

Berikut adalah pendapat para ahli tentang pengertiaan dari inovasi antara lain :

  • Menurut ketentuan undang-undang no. Menurut Pasal 19 Tahun 2002, Inovasi berarti penelitian, pengembangan, dan/atau kegiatan teknis yang dilakukan dengan tujuan mengembangkan penerapan praktis nilai-nilai ilmiah baru dan konteks atau cara-cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang  ada pada produk atau proses produksi. .
  • Menurut Stephen Robbins, inovasi adalah ide baru yang diterapkan untuk meluncurkan atau memperbarui suatu produk, proses, dan layanan.
  • Menurut Everett M. Rogers, inovasi adalah suatu ide, konsep, objek, dan praktik yang didasarkan dan diterima oleh seseorang atau kelompok tertentu sebagai sesuatu yang baru  untuk diadopsi atau diadopsi.
  • Menurut Kuniyoshi Urabe, inovasi bukanlah fenomena yang terjadi satu kali saja melainkan suatu proses jangka panjang dan kumulatif yang mencakup banyak proses pengambilan keputusan  organisasi, mulai dari  penemuan ide hingga penerapannya di pasar.
  •  Menurut Van de Ven, Andrew H, inovasi adalah pengembangan dan penerapan ide-ide baru oleh orang-orang selama jangka waktu tertentu, yang dilakukan dengan banyak aktivitas transaksi berbeda dalam struktur organisasi tertentu.

2. Makna Inovasi

Yang dimaksud dengan inovasi adalah proses kreatif yang timbul dari pemikiran yang fleksibel dan global. Disertai dengan produktivitas tinggi, ketajaman, keunikan dan kreativitas. Inovasi tersebut dijelaskan secara jelas  dalam UU No. 19 Februari 2002 berbunyi: "inovasi adalah berbagai kegiatan atau kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau teknis yang dilakukan untuk mengembangkan penerapan praktis nilai-nilai dan konteks keilmuan baru atau cara-cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang  ada pada suatu produk atau proses manufaktur."

Inovasi berasal dari kata kerja latin "innovation" yang berarti memperbaharui. Pengertian inovasi berarti memperbarui atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Inovasi adalah  solusi baru atau lebih baik yang menciptakan nilai bagi masyarakat, bisnis, dan individu. Yang disebut definisi inovasi haruslah baru dan menciptakan nilai. Agar sesuatu menjadi sebuah inovasi, ia harus berhasil disebarkan kepada mereka yang mampu mengambil manfaat darinya. Dari pengertian inovasi inilah lahirlah istilah inovasi yang mengacu pada hakikat inovasi. Untuk dapat menciptakan  inovasi sesuai dengan pengertian inovasi,  pemikiran  inovatif harus dibarengi dengan beberapa peraturan. Selain fleksibel, komprehensif dan tersebar luas, inovasi juga harus dibarengi dengan produktivitas, ketangkasan, orisinalitas, dan kreativitas yang tinggi.

3. Tahapan Dan Proses Inovasi

Ada tujuh tahapan untuk mencapai inovasi produk, yaitu tahapannya adalah :

  • Pembangkitan ide
  • Pemilihan ide
  • Pengembangan dan presentasi konsep
  • Pengembangan strategi pemasaran
  • Analisis bisnis
  • Pengembangan produk
  • Pengujian pasar dan tahap komersialisasi.

Sedangkan proses inovasi menciptakan kegiatan baru yang lebih  efektif dalam memasarkan suatu produk atau jasa. Contoh proses inovasi antara lain menciptakan sistem manajemen inventaris yang lebih efisien, menyempurnakan sistem distribusi produk, atau menciptakan sistem pembayaran yang lebih sederhana dan cepat.

4. Jenis Inovasi

Dalam bisnis, inovasi  pemasaran sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus terus melakukan inovasi strategi pemasaran  untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar.

Oleh sebab itu berikut beberapa jenis inonasi antara lain :

  • Penemuan (invention), jenis inovasi yang pertama adalah penemuan, yaitu proses  menciptakan sesuatu yang baru dan belum pernah terjadi sebelumnya. Penemuan itu sendiri dapat berupa produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah ada sebelumnya.  Konsep inovasi dalam bentuk penemuan sering digambarkan sebagai sesuatu yang revolusioner.
  • Pengembangan (ekspansi), jenis inovasi yang kedua adalah pengembangan, yaitu suatu bentuk inovasi dengan mengembangkan sesuatu, baik berupa produk, jasa, atau proses yang sudah ada.
  • Salin (duplikat), jenis inovasi yang ketiga adalah replikasi atau peniruan. Ini adalah konsep inovasi dengan  meniru atau menyalin produk, layanan, layanan, atau proses yang sudah ada sebelumnya. Namun, menyalin lebih dari sekedar meniru sesuatu. Biasanya juga ditambahkan beberapa ide kreatif  baru agar  lebih unggul dan tidak kalah  dengan produk tiruannya.
  • Sintesis, jenis inovasi yang terakhir adalah sintesis. Merupakan konsep inovatif yang menggabungkan konsep dan elemen yang sudah ada sebelumnya, kemudian mengembangkannya menjadi formula baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun