Menurut Amelia Riskita (2022), konsep dasar ekonomi kreatif mencakup tiga unsur utama: kreativitas, inovasi, dan penemuan.
- Kreatif
Konsep  pertama dan  utama adalah kreativitas. Konsep dasar ini sangat diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang baik, indah, unik dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
- Inovasi
Konsep dasar  kedua  yang tidak kalah pentingnya adalah inovasi. Inovasi digambarkan sebagai suatu ide atau yang sering disebut ide yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai yang dapat dipasarkan.
- Penemuan
Konsep dasar berikutnya adalah penemuan yang juga  berperan penting dalam ekonomi kreatif. Invensi adalah kegiatan menciptakan sesuatu yang belum ada agar dapat diakui sebagai suatu karya yang mempunyai fungsi unik dan bermanfaat.
Konsep fundamental adalah pola mental yang menjadi  acuan  sehingga dapat dikembangkan dalam proses menghasilkan pengetahuan ilmiah. Kata lain dari konsep adalah suatu rancangan yang bertujuan agar seseorang atau kelompok dapat melaksanakan tugas secara terstruktur dan sistematis untuk mencapai  tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, konsep dasar ekonomi kreatif adalah suatu keadaan pikiran yang dibentuk oleh gagasan, konsep, dan pengetahuan kreatif dalam proses menjalankan kegiatan ekonomi, khususnya produksi, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk menciptakan produk yang memiliki fungsi  unik.
C. Perbedaan Dasar Ekonomi Kreatif Dan Konvensional
Sebelum membahas perbedaan  ekonomi kreatif dan ekonomi konvensional, mari kita pelajari dulu pengertian kedua topik tersebut. Ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dengan cara menghadirkan kreativitas, gagasan, pengetahuan dan sumber daya manusia ke dalam produksi dan distribusi barang dan jasa sehingga berdaya saing dan dapat menghasilkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Sedangkan ilmu ekonomi konvensional merupakan kegiatan ekonomi yang mempelajari sikap, kepribadian, dan perilaku sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan individu yang  tidak terbatas dengan menggunakan faktor-faktor  produksi yang terbatas.
- Tabel berikut menyajikan perbedaan antara ekonomi kreatif dan ekonomi tradisional.
Ekonomi Kreatif
- Ciri khas : Mengandalkan kreatifitas dan kemampuan yang dimiliki  oleh sumber daya manusia atau pelakunya dalam melakukan semua kegiatannya.
- Tujuan : Tujuan dari ekonomi kreatif  adalah meningkatkan perekonomian ekonomi dari  skala yang kecil misalnya perorangan dan kelompok sampai ke Skala yang lebih besar misalnya suatu wilayah atau negara.
- Contoh : UMKM yang masuk dalam ekonomi kreatif adalah contohnya para selebgram yang memasarkan produk dengan berbagai cara unik, baik itu dengan cara live di media sosial mereka dan memasarkan produk dalam konten-konten yang dibuat mereka dengan harapan para pengikut mereka bisa tertarik dengan produk yang mereka tawarkan.
- Ciri khas : Lebih berorientasi dan menyesuaikan pada pengelolaan dan penggunaan  dari sumber daya manusia.
- Tujuan :Tujuan dari ekonomi konvensional adalah mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya dan mencapai kesejahteraan dari individu maupun kelompok yang aada didalamnya.
- Contoh :  Contoh dari UMKM ekonomi konvensional adalah toko kelontong atau minimarket kecil yang berlokasi di dekat jalan-jalan ramai dan hanya memasarkan berbagai produk, baik itu dari produk rumah tangga makanan yang berbentuk kemasan dan lain lain.  Mereka memasarkan produk mereka hanya dengan menempatkan prodak mereka  semenarik mungkin agar konsumen datang ke toko tersebut.
D. Mengapa Ekonomi Kreatif Perlu Di Kembangkan
Menurut Mari Elka Pangestu, ada lima poin penting yang tercantum kalau ekonomi kreatif perlu di kembangkan alasannya adalah, meningkatkan inovasi dan kreatifitas dari masyarakat, terbentuknya ruangan atau iklim bisnis yang bagus dan positif, memberikan kontribusi ke perekonomian masyarakat yang relevan dan membangun citra dan iden titas dari bangsa.