"Kenapa?" aku bertanya.
"Bukan apa apa, hanya Kita tidak cocok satu sama lain.!" dia menjawab dengan santai.
Aku mengangguk angguk,. *kenapa menikah kalau pada akhirnya mengakhirinya begitu cepat* kalimat itu tiba tiba terlintas dalam benak Ku,
"Aku sudah selesai, Aku akan kekasir duluan,!" Â pamitku pada Galang sambil tersenyum, baru saja kubalikkan tubuhku Galang memanggil namaku.
"Dea,,,!. Aku tau ini terlambat, maafkan Aku atas semua kesalahanKu pada Mu," Galang melihat kearahKu, Aku berbalik menatapnya sambil tersenyum.
"Jangan minta maaf padaku tentang hal yang telah berlalu, tidak ada pihak yang harus di salahkan. Aku baik baik saja, malah sepertinya Aku lupa mengucap terimakasi pada kamu"
"Terimakasi atas apa...? Aku meninggalkan Kamu."
"Itu bukan masalah,,,,"
Aku melangkah pergi kearah kasir. Dia mengikutiku, Galang berjalan tepat di belakang Ku.
"Bagaimana mungkin Kamu mengatakan itu bukan masalah, Dea,,,! Dengarkan Aku, tolong berikan Aku waktu sebentar." Pinta Galang padaku
Aku meletakkan belanjaanku di meja kasir, beberapa makanan ringan dan minuman botol. Melihat di luar  toko, Adikku sedang asik menelpon sambil menungguku selesai.