Mohon tunggu...
Lukman Darwis
Lukman Darwis Mohon Tunggu... Wiraswasta - masyarakat biasa yang suka informasi

Simpel, Selalu Berpikir Positif

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertahankan Sistem Pemilu

29 Januari 2017   19:28 Diperbarui: 29 Januari 2017   19:47 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sisi lain yang bisa menjadi dasar pertimbangan adalah sistem pemilu tidak boleh menjadi pembatas atau penghalang keikutsertaan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pemilu tidak boleh menjadi momentum yang menghentikan hubungan rakyat dan para wakil rakyat. Pemilu harus menjadi titik dasar dan awal partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan pemilu dan pemilu harus mampu membangun dan menjalin ikatan tak terputuskan antara rakyat dan para wakilnya.

Tidak bisa dipungkiri pemilu 2009 dan 2014 adalah pemilu yang memiliki gaung besar dibanding pemilu sebelumnya, tidak lain disebabkan oleh sistem pemilu yang memberikan kesempatan sama yang bagi para calon untuk terpilih yang secara tidak langsung menjadi daya tarik bagi rakyat untuk aktif dalam sebuah partai. Sistem pemilu yang membuat para calon bekerja untuk meraih simpati pemilih, mereka saling bersaing bukan hanya calon antar partai tetapi persaingan terjadi antara calon dalam satu partai. Bahkan yang lebih menarik pendidikan politik sangat mudah didapatkan oleh masyarakat melalui diskusi formal dan nonformal baik dikalangan masyarakat kelas atas bahkan dikalangan masyarakat kecil.

Olehnya itu untuk pemilu 2019, sistem proporsional terbuka dengan memperhitungkan suara terbanyak tepat diterapkan. Mengenai dampak negatif yang ditimbulkan seperti terpilihnya calon populer dan tidak berkualitas yang sebenarnya sangat mudah diatasi oleh partai politik itu sendiri tanpa perlu mengubah sistem pemilu yang sudah ideal dalam kondisi kekinian. Terkait kelemahan dari yang timbul dari sistem dapat diminimalisir ketika partai politik mengedepankan calon yang berkualitas untuk merebut kekuasaan bukan sekedar merebut kursi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun