Jika Jokowi-Prabowo saja akhirnya bersedia duduk bersama, rasanya tidak berlebihan pula apabila Ahok-HRS melakukan hal serupa. Publik mungkin saja dikejutkan dengan aksi semacam itu. Ahok akhirnya diterima PA 212 sebagai pejabat BUMN dan berusaha melupakan masa lalunya.
Di sisi lain, pemerintahan Jokowi dibantu Prabowo akan 'mengamankan' kepulangan HRS ke Tanah Air. Tentu, bukan urusan sulit bagi Jokowi kalau hanya untuk memulangkan HRS. Tinggal perintah, beres!
Skenario seperti ini, selain menguntungkan bagi kedua belah pihak, juga sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Sudah terlalu lama masyarakat dibiarkan terkotak-kotak, antara pro dan kontra, plus polemik pendapat yang mustahil berujung.
Selama ini, Jokowi-Prabowo serta Ahok-HRS sudah terlanjur melekat sebagai ikon dua kubu yang sulit disatukan.
Kita tahu, Jokowi-Prabowo pada akhirnya mendobrak tembok penghalang itu. Resistensi di antara pendukung mulai melunak meski belum sepenuhnya berdamai. Kini momentum itu datang lagi, ketika Ahok akan diplot sebagai bos BUMN.
Kesempatan ini sangat mungkin dijadikan sebagai pintu rekonsiliasi jilid II antara pendukung Jokowi dan Prabowo.
Alhasil, Ahok melenggang kembali ke panggung politik sedangkan HRS bisa dengan nyaman pulang kampung. Deal?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H