Pun demikian, saya masih berharap bahwa unggahan Luhut hanyalah sebuah curhat belaka. Sekadar mengenang masa lalunya yang penuh lika-liku. Bukan bermaksud yang lain.
Horas Ompung Luhut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!