Karena tingginya biaya dan risiko itu, kemudian memunculkan istilah "koboi minyak". Bahwa hanya mereka yang berjiwa koboi-lah yang biasanya siap terjun ke bisnis penuh risiko itu.Â
Maka keputusan Karen sesungguhnya tidak bisa dianggap keliru apalagi fatal. Sebab bisnis migas memang begitu. Tanpa kepastian seratus persen.
Lalu di mana letak tanda tanyanya? Tanpa bermaksud menuduh, memang ada yang janggal di balik kasus ini. Namun soal ini, para politisi dan pejabat pemerintahan tentu yang lebih paham. Tetapi kalau boleh sedikit berpendapat, sepertinya kasus Karen sudah waktunya diselesaikan di tingkat Presiden.
Peran Presiden sangat penting mengingat Pertamina sebagai BUMN Kelas A sangat berperan dalam menjaga keamanan energi nasional. Paling penting lagi, agar pimpinan BUMN nyaman menciptakan terobosan bisnis tanpa dihantui jerat hukum di kemudian hari.
#SaveKarenAgustiawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI