Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Hanya untuk Anak Sekolah, Mulai dari Para Pemimpin Malah

21 Oktober 2022   16:27 Diperbarui: 21 Oktober 2022   16:35 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamarudin Simanjuntak, pengacara yang getol mempromosikan pakaian berbahan ulos (https://herstory.co.id/read84801/hasil-otopsi-ulang-brigadir-j)

Bayangkan jika Bupati, Wakil Bupati dan semua stafnya mengganti seragam safarinya yang "polos" sekarang dengan berbahan ulos yang indah dan mulai disukai orang-orang walau dalam jumlah terbatas. Daripada menggunakan jas yang mahal dan tidak bermuatan "kearifan lokal", alangkah banyak manfaatnya jika semua berame-rame menggunakan pakaian yang berbahan dasar ulos, warisan leluhur yang sarat makna filsafat budaya.

Kamarudin Simanjuntak, pengacara yang getol mempromosikan pakaian berbahan ulos (https://herstory.co.id/read84801/hasil-otopsi-ulang-brigadir-j)
Kamarudin Simanjuntak, pengacara yang getol mempromosikan pakaian berbahan ulos (https://herstory.co.id/read84801/hasil-otopsi-ulang-brigadir-j)
Termasuk di dalamnya adalah para pemimpin gereja yang banyak berkantor pusat di Tapanuli Utara dan sekitarnya. Mungkin karena mewarisi tradisi misionaris Eropa yang menjadikan jas sebagai bagian dari hidup kesehariannya, sepertinya sangat sulit bagi mereka yang adalah orang-orang lokal yang dilahirkan di Tapanuli Utara untuk menggantikannya dengan pakaian berbahan ulos yang dulu dipakai oleh orangtuanya dalam membesarkan mereka.


Dulu aku punya kerinduan untuk menyampaikan hal tersebut, namun tampaknya butuh waktu lebih lama lagi untuk membuat mereka - para pemimpin yang seharusnya lebih dekat secara emosional dengan budaya lokal - untuk beralih kepada pelestarian dan membesarkan warisan leluhur ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun