Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Bukan Bjorka, Ini Dia Penjual Data BIN dan Polri yang Juga Peretas Bea Cukai dan TNI AD

19 September 2022   14:10 Diperbarui: 19 September 2022   15:58 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bjorka -- identitas dunia maya yang mengaku sebagai peretas yang tinggal di Warsawa, Polandia -- berhasil bikin heboh masyarakat dan Pemerintah. Beda dengan peretas sejati, B malah suka mengumbar data yang dimilikinya. 

Menilik kelakuannya, tendensi politis lebih terasa sebagai motifnya. Selain uang dan keterkenalan, tentunya. 

Walau data yang diakui berhasil diretasnya masih klasifikasi biasa-biasa aja (demikian menurut beberapa peretas dan ahli IT), kehebohan tentang kebocoran data berhasil mencuri perhatian banyak orang. Bahkan Presiden sampai membentuk tim khusus untuk melacak keberadaan B dan menghentikan kehebohan ini.

Hasilnya, minggu lalu polisi menangkap FS -- bukan Ferdy Sambo, ya ... - seorang pemuda di Cirebon yang kemudian dilepaskan karena tidak sesuai dengan postur B. 

Lalu mentersangkakan Muhamad Agung Hidayatullah alias MAH, seorang pemuda penjual es di Madiun yang diduga memfasilitasi B dengan akun Telegram. Alhasil, alih-alih pujian, hanya olok-olok yang didapatkan Pemerintah yang sebelumnya mengklaim sudah menemukan jejak B dan akan segera menangkapnya.

Peretas Bukan Orang Biasa?
Latar belakang sebagai penjual es membuat orang dengan mudah menduga polisi salah tangkap bahwa MAH bukanlah B. Tak punya laptop pula selain telepon genggam yang rasanya 'nggak mungkin dan sangat jauh dari bayangan seorang peretas.

Tapi, apa iya? Bukankah pada zaman teknologi dijital yang sangat canggih sekarang ini hanya jaringan yang dibutuhkan untuk bisa menjadi apa saja? 

Pengetahuan apa pun dengan mudah didapatkan dengan mengakses berbagai sumber yang tersedia secara online. Bahkan, konon pengetahuan bisa diperoleh dari jaringan nirkabel tersebut yang lebih unggul dibanding yang didapat di bangku kuliah.

'Nggak percaya?

Strovian, Orang Biasa yang Bisa Meretas Bea Cukai, BIN, Polri, dan TNI AD
Majalah TEMPO hari ini mempublikasikan akun Strovian yang membuktikan dirinya berhasil menjebol data Badan Intelijen Negara (BIN). Bukan sekadar mengatakan sangat lemah, S melakukan demo disaksikan wartawan media tersebut -- ketika mencoba melakukan verifikasi -- dengan memunculkan beberapa file strategis keluaran tahun 2020.  

Sebelum menjual data BIN tersebut -- terjual US$ 3.000 dengan penawaran awal US$ 5.000 -- S "berbaik hati" menghubungi namun tidak ditanggapi positif, bahkan dituduh hoaks.

Selain data BIN, S juga mengaku berhasil membobol data Polri (terjual seharga US$ 700) dan Bea Cukai. Juga punya data intelijen TNI AD termasuk data Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang tidak dijual, malah diberikan untuk membantu TNI AD karena -- beda dengan institusi pemerintahan lainnya -- menanggapi dengan positif.

Ada yang lebih menarik, yakni latar belakang seorang S yang -- andai memang benar kemampuannya jauh melebihi B yang sudah bikin heboh -- boleh dikatakan berasal dari orang biasa-biasa saja:


-Belajar secara otodidak
-Bukan keluaran universitas, malah hanya lulusan SMP dan jebolan kelas satu SMA karena ketiadaan dana
-Nilai pelajaran Bahasa Inggerisnya buruk ketika SMP, malah sekarang tinggal di luar negeri dengan mengantongi multiple citizenship

Benar-benar biasa-biasa saja, 'kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun