Satu hal yang bisa digaris bawahi. Negara besar dengan teknologi canggih, seperti Jepang ini, jika kita hidup jauh dari pusat wisata dan dan pusat bisnis, kita hanya terima fasilitas standart yang ada di seluruh Negara. Misalnya, Universitas tempat studi ada di pucuk gunung, istilahnya secara jarak tempuh hanya beberapa puluh km saja jaraknya, dari pusat kota, hanya fasilitas standart saja yang ada. Walaupun dikatakan fasilitas itu sangat jauh modern dari fasilitas yang ada di tanah air, tetap saja tidak bisa kita gunakan secara maksimal sesuai dengan kebutuhan kita pribadi.
Yang menjadi pembeda adalah, Indonesia sangat sporadis dalam fasilitas yang berbau teknologi ini. Sedangkan Jepang tingkat keseragamannya tinggi. Di Indonesia, jika suatu tempat bisa dijangkau dengan IT, bisa dipastikan, tempat itu akan jauh lebih maju daripada Jepang. Sedangkan di Jepang, ada unsur keseragaman yang tidak mengenal tempat. Baik di desa atau pun di kota besar. Dan satu lagi "dinding" di Jepang ini sangat tinggi dan tebal. Mereka sengaja membuat dinding itu, terutama dalam menghadapi orang asing, dalam bidang apa pun.
Jadi, siapa bilang Indonesia tertinggal dari Jepang? Karena pada kenyataannya, akses internet itu sangat mudah, hanya mengeluarkan puluhan ribu rupiah saja, sudah bisa mengaksesnya.
*Sekali lagi, tulisan ini hanya dari kacamata pengalaman penulis. Di lain tempat, lain individu, mungkin merasakan hal yang beda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H