Ehhh belum selesai loh, tadikan di atas sana, ke atas dikit lagi!! Saya sempat bilang kalo saya juga menggunakan beberapa aplikasi online untuk mencari asal keributan #SayaPilihPKS. Berikut beberapa datanya,
[caption id="attachment_316649" align="aligncenter" width="620" caption="Statistik kicauan #SayaPilihPKS dari hastags.org"]
Ada yang bisa ngebaca kurva di atas? Saya juga agak sulitsih mendeskripsikan maksud kurvanya. Sekedar tau kalo kurva itu menunjukkan estimasi jumlah kicauan setiap jam yang didalamnya terdapat tagar #SayaPilihPKS mencapai jumlah tertingginya pada pukul 10.00 waktu Chicago (Silah konversi sendiri ke waktu zona Indonesia) dengan jumlah 6.800 kicauan dari sampel yang merupakan 1% dari keseluruhan kicauan, yah jumlah rilnya tinggal dikalilipatkan dengan 100. Bener tak? CMIIW. Untuk angka 1% sampelnya sendiri saya tidak bisa ngejelasin gimana metode samplingnya tuh sistem, yah lebih tepatnya sih kurang ngeh. Tapi kalo mau dicerna semampu saya dari keterangan di web hastags[dot]org, 1% itu merupakan sampel kicauan yang diambil dari keseluruhan kicauan di twitter selama 24 jam terakhir. Gambar selanjutnya,
[caption id="attachment_316650" align="aligncenter" width="596" caption="a. lima besar akun terproduktif menggunakan tagar #SayaPilihPKS, b. lima besar akun paling berpengaruh dengan tagar #SayaPilihPKS"]
Gambar a merupakan hasil dari pencarian saya di twazzup.com yang menunjukan lima besar akun terproduktif menggunakan tagar #SayaPilihPKS. Mungkin produktif dalam hal jumlah kicauan yang mengandung tagar tertentu. Mungkin loh ya. CMIIW!!. Lalu gambar b merupakan data dari hastags.org yang menunjukan lima besar akun paling berpengaruh yang didalam kicauannya terdapat tagar #SayaPilihPKS. Digambarada satu akun yang sengaja saya sensor karena dari beberapa kicauan memang mengandung tagar #SayaPilihPKS namun tidak relevan. Singkatnya, akun yang saya sensor itu kemungkinan besar adalah robot.
[caption id="attachment_316651" align="aligncenter" width="536" caption="sumber dari trendsmap.com"]
Gambar terakhir ini menunjukan sebaran geografis kicauan dengan tagar #SayaPilihPKS. Saya sendiri tidak dapat memastikan ini tepat 100%, karena bisa saja didalamnya juga terdapat kicauan yang menagndung tagar #SayaPilihPKS namun tidak relevan, misalnya kicauan akun robot. Namun yang pasti dari gambar tersebut, #SayaPilihPKS nya didominasi pengguna twitter di Indonesia. Yang terakhir ini saya bisa jamin 100%.
Oh yah, kenapa saya beri judul "PKS Bikin Ribut Lagi"? Tak lebih dan tak kurang karena memang selain Jokowi, cuma PKS yang sering bikin ribut di linimasa saya. Termasuk baru-baru ini PKS bikin ribut melalui salah satu menterinya yang "salah pencet" nge-follow akun porno di twitter. Bedanya, kalo tagar #SayaPilihPKS ini yang ribut adalah akun-akun berafiliasi PKS maka insiden atau katanya ketidaksengajaan "salah pencet" waktu itu yang ribut adalah akun-akun yang cenderung tidak suka dengan PKS.
Semoga bermanfaat. Salam tangan kanan!! :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H