LK 3.1 Menyusun Best Practices
Â
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
SMK Negeri 7 Semarang
Lingkup Pendidikan
SMK
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan motivasi belajar Peserta didik pada mata pelajaran sistem robotik kompetensi dasar menganalisis rangkaian
pneumatic mesin sederhana dengan menggunakan limit switch/sensor proksimiti
Penulis
Paramita Sekar T, S. Pd
Tanggal
19 Januari 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi     yang     menjadi     latar           belakang masalah adalah siswa mempunyai motivasi yang kurang dalam menerima materi pembelajaran (tidak memperhatikan arahan dari guru, cenderung sibuk dengan    gadget,  siswa       kurang         tertarik      dengan materi).           Kurangnya     motivasi      siswa           dalam pembelajaran                 menganalisis       rangkaian pneumatic       mesin       sederhana            dengan menggunakan limit switch/sensor proksimiti ditandai  dengan          rendahnya     hasil       belajar peserta didik. Kondisi ini disebabkan karena proses belajar mengajar hanya berpusat pada guru  {teacher  centered},  selain  itu,  model  dan media pembelajaran yang digunakan dalam menyajikan materi kurang inovatif. Sehingga terlihat        ekspresi           peserta     didik     dalam mengikuti pembelajaran kurang termotivasi. Praktik          ini   penting     untuk   dibagikan karena besar harapan penulis agar praktik pembelajaran baik ini bisa  menjadi  referensi bagi   rekan rekan   guru,    terutama   yang menghadapi  permasalahan  yang  sama  agar bisa menanggulangi permasalahan tersebut. Yang menjadi peran dan tanggung jawaban didalam praktik ini adalah sebagai pendidik yang   bertanggungjawab   pada   keberhasilan dan kualitas belajar siswa, terutama dalam rangka memanfaatkan  model  pembelajaran yang   inovatif   sebagai   cerminan   seorang pendidik yang profesional.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah peserta didik itu sendiri, model dan media pembelajaran yang digunakan serta pemanfaatan teknologi yang maksimal. Sebab hasil belajar yang ingin dicapai sangat dipengaruhi oleh ketiga komponen itu. Tantangan tersebut dapat dibuktikan dengan guru diharapkan mampu mengelola  kelas  secara  maksimal,  selain  itu
untuk melatih siswa menganalisis  suatu projek sampai mendapatkan   jawaban   yang
logis, juga merupakan tantangan tersendiri. Diperlukan adanya kiat-kiat inovatif salah satunya adalah memvariasikan pertanyaan- pertanyaan pancingan untuk memudahkan peserta didik menganalisis projek.
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik (36 siswa kelas XII Teknik Mekatronika dan 36 siswa kelas XI Teknik Mekatronika indeks 2) dan 1 orang rekan sejawat yang membantu proses pengambilan video. Selanjutnya adalah pihak yang terlibat dalam proses keseluruhan PPG antara lain : Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, guru
teman sejawat, dan pakar  dari  Fasilitator Guru Penggerak.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi yang digunakan adalah
Langkah-langkah  yang  dilakukan  guru adalah melalui penggunaan model  dan strategi pembelajaran yang inovatif dalam menyajikan materi. Tentunya dengan memanfaatkan teknogi karena sifatnya yang fleksibel dan mampu menarik perhatian peserta didik. Adapun model dan pembelajaran yang digunakan adalah Projek Based Learning, yaitu :
Langkah1 : Pendahuluan
Pada kegiatan ini berisikan :
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi mate-ri ajar dalam kehidupan sehari-hari.
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang me- ngaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Â
Langkah2 : Kegiatan INTI
Penentuan project :
Dengan Critical thinking siswa diminta memilih project yang tersedia dibawah ini :
Rangkaian pneumatik yang terpasang dipapan trainer.
Rangkaian elektropneumatik yang terpasang dipapan trainer.
Merancang langkah-langkah penyelesaian project :
Dengan kolaborasi dan komunikasi siswa
merancang langkah-langkah penyelesaian project.
Penyusunan jadwal pelaksanaan project :
Siswa secara berkolaborasi dan komunikasi siswa membuat penyusunan jadwal pelaksanaan project yang difasilitasi oleh guru.
Penyelesaian Projek dengan fasilitasi dan monitoring guru
Secara kolaborasi, kreatif dan inovatif siswa menyelesaikan project (evaluasi rangkaian pneumatik dan elektropneumatik) berdasarkan tahapan dan waktu yang telah ditentukan dengan fasilitasi dan monitoring guru.
Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek
Siswa secara kolaboratif dan komunikatif mempresentasikan laporan hasil penyelesaian project di depan kelas.
Evaluasi Proses dan hasil Projek
Secara komunikatif kelompok yang lain memberi tanggapan kepada kelompok siswa yang mempresentasikan hasil analisis projectnya dimana guru sebagai fasilitator.
Â
Langkah 3 : Penutup
Pada kegiatan ini berisikan :
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok.
Menginformasikan          rencana                              kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Doa
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan adalah Siswa lebih termotivasi dalam menerima materi pembelajaran terbukti dengan kemampuan   berfikir  kritis                                    siswa semakin  terarah,  siswa  memahami  materi yang  diberikan,  melalui  serangkaian  kegiatan P r o j e k ,  mulai  dalam   menentukan  projek,
menetukan     langkah         langkah dalam menyelesaikan  projek,  penyusunan  jadwal,
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
penyelesaian projek dan publikasi serta evaluasi proses dan  hasil  projek.  Peserta didik dapat menganalisis sebuah projek, merancang dan sampai mengevaluasi sebuah projek secara tidak tergesa-gesa melainkan melalui  pertimbangan  dan  alasan  logis, selain itu peserta didik jadi mampu menghargai pendapat teman dan dengan percaya diri mampu menyampaikan pendapatnya.
Apakah hasilnya efektif? Atau  tidak efektif?
Hasilnya sangat efektif, terbukti melalui penggunaan model pembelajaran  Projek based learning hasil belajar dan motivasi dalam menerima materi pada siswa meningkat, siswa menjadi antusias dalam mengikuti pembelajaran produktif karena mereka dilibatkan langsung dan menjadi motor pembelajaran.
Respon orang   lain         terkait                                   dengan strategi yang dilakukan adalah Kepala Sekolah, rekan guru sejawat dan orang tua siswa sangat mendukung dan mengapresiasi strategi yang saya lakukan karena hal ini berdampak positif bagi peningkatan hasil belajar dan siswa  jadi  lebih  termotivasi dalam menerima materi pembelajaran.
Yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan adalah
Faktor utama yang menjadi keberhasilan pembelajaran  adalah  kemampuan  guru dalam mengelola kelas,  dan  menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa,  selanjutnya  melalui  penggunaan model pembelajaran yang inovatif serta penggunaan strategi pembelajaran dengan media berbasis teknologi membuat siswa semakin                  tertarik       dalam                  mengikuti pembelajaran.
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah menjadi  guru  yang profesional  sangatlah   mudah,   kuncinya harus memiliki kemauan untuk berlajar dan berinovasi serta terbuka dengan perubahan, selain itu seorang guru harus memiliki jiwa mengayomi sehingga semua peserta didik
dapat dirangkul dan  mampu  mengikuti proses pembelajaran dengan semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H