Mohon tunggu...
Paramesthi Iswari
Paramesthi Iswari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga. Sedang belajar untuk kembali menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Salah Kaprah Frozen Food dan Alasan Untuk Bersikap Kritis

6 Oktober 2024   11:45 Diperbarui: 6 Oktober 2024   14:48 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan ultra proses beku.  Shutterstock/TYLim

Melihat besarnya potensi ekonomi tersebut, tak heran bila industri pangan sangat gencar untuk melalukan berbagai strategi pemasaran frozen food.

Produsen pun tak segan untuk berinvestasi besar-besaran demi menancapkan kuku tajam pengaruhnya dalam preferensi makanan publik.  Mereka mempekerjakan para ahli untuk terus menerus "menyempurnakan" palatability (cita rasa) produk hingga sulit untuk ditolak oleh selera publik.  Upaya itu termasuk penggunaan berbagai zat aditif untuk merekayasa bentuk, warna, tekstur, aroma, dan rasa makanan hingga mencapai "blissful point" atau titik kebahagiaan yang menimbulkan keinginan konsumen untuk terus menerus mengkonsumsi UPF.  

Tak dapat dipungkiri bahwa frozen food adalah makanan masa depan karena kepraktisannya menjawab kebutuhan hidup saat ini. Kita memang tidak bisa menolak frozen food, tapi kita bisa memilih dengan bijak frozen food macam apa yang lebih bersahabat terhadap kesehatan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun