Mohon tunggu...
Andi Dhiya Syahra Amanda L
Andi Dhiya Syahra Amanda L Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenali Gangguan Spektrum Autisme Sejak Dini

16 Desember 2024   08:14 Diperbarui: 16 Desember 2024   08:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pendahuluan

Gangguan Spektrum Autisme (GSA) atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku individu. Prevalensi autisme terus meningkat secara global, dengan angka sekitar 1 dari 100 anak terdiagnosis autisme pada usia dini. Deteksi dini menjadi penting karena intervensi yang lebih awal dapat meningkatkan hasil perkembangan anak secara signifikan. Artikel ini akan membahas gejala awal autisme, pentingnya deteksi dini, serta langkah yang dapat diambil oleh orang tua dan tenaga medis.  

Apa Itu Gangguan Spektrum Autisme?

Autisme adalah gangguan perkembangan kompleks yang memengaruhi individu secara berbeda. Spektrum autisme mencakup berbagai tingkat keparahan dan pola gejala, mulai dari ringan hingga berat. Gejala autisme biasanya muncul sebelum anak berusia 3 tahun, meskipun beberapa tanda dapat terlihat sejak usia 6 bulan.  

Ciri khas dari GSA adalah:  

1. Kesulitan dalam Interaksi Sosial: Sulit untuk memahami emosi orang lain, membangun hubungan sosial, atau melakukan kontak mata.  

2. Gangguan Komunikasi: Keterlambatan bicara, penggunaan bahasa yang tidak lazim, atau ketidakmampuan memahami percakapan.  

3. Perilaku Berulang: Gerakan stereotip, ketergantungan pada rutinitas, atau minat yang terbatas pada topik tertentu.  

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini memungkinkan intervensi lebih awal yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak dengan autisme. Intervensi, seperti terapi perilaku, terapi wicara, dan terapi okupasi, memiliki dampak yang lebih besar jika diterapkan pada masa kritis perkembangan otak anak. Selain itu, deteksi dini membantu orang tua memahami kebutuhan anak dan memberikan dukungan emosional yang memadai.  

Beberapa tanda autisme yang dapat dikenali sejak dini meliputi:  

- Tidak merespons saat dipanggil namanya pada usia 9-12 bulan.  

- Kurangnya kontak mata atau ekspresi wajah pada usia 6-12 bulan.  

- Tidak menunjukkan minat pada permainan bersama, seperti bermain cilukba, pada usia 12 bulan.  

- Keterlambatan bicara atau ketidaktertarikan pada komunikasi verbal/non-verbal.  

Langkah untuk Deteksi Dini 

1. Skrining pada Anak Usia Dini 

Skrining autisme dapat dilakukan dengan alat seperti Modified Checklist for Autism in Toddlers, Revised (M-CHAT-R), yang dirancang untuk mendeteksi tanda-tanda autisme pada anak usia 16-30 bulan.  

2. Pemeriksaan Perkembangan oleh Tenaga Medis  

Dokter anak atau spesialis perkembangan anak dapat membantu mengevaluasi tanda-tanda awal autisme melalui observasi dan wawancara dengan orang tua.  

3. Peran Orang Tua 

Orang tua perlu aktif mengamati perkembangan anak, terutama pada aspek komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Jika terdapat kekhawatiran, segera konsultasikan dengan dokter anak.  

Intervensi dan Dukungan

Setelah diagnosis ditegakkan, berbagai bentuk intervensi dapat diberikan, di antaranya:  

- Terapi Perilaku: Seperti Applied Behavior Analysis (ABA), yang bertujuan meningkatkan keterampilan sosial, bahasa, dan perilaku adaptif.  

- Terapi Wicara: Membantu anak mengembangkan kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal.  

- Terapi Okupasi: Berfokus pada keterampilan motorik halus dan kasar serta aktivitas sehari-hari.  

Selain itu, dukungan psikologis untuk orang tua juga penting untuk membantu mereka menghadapi tantangan yang muncul.  

Kesimpulan 

Gangguan Spektrum Autisme adalah kondisi yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal deteksi dini. Tanda-tanda awal autisme dapat terlihat sejak bayi, dan intervensi dini dapat memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan anak. Dengan peran aktif orang tua, tenaga medis, dan dukungan komunitas, anak-anak dengan autisme dapat mencapai potensi terbaik mereka.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun