Mohon tunggu...
Parada White
Parada White Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tetapi hati nurani kita selalu mengingatkan langkah kita yang kadang salah melangkah. Dengarkanlah !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dosa Masyarakat Indonesia Terhadap Farhat Abbas

19 Februari 2014   22:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal dengan Farhat Abbas?, Katanya Seorang Pengacara, top, beken, katanya ganteng, muda, katanya kaya, katanya pintar ngomong, punya semboyan Aku Indonesia.

Mengaku sebagai pelopor pembangunan dengan jiwa mudanya, dan lagi-lagi sering meneriakkan "Aku Indonesia".

Kebekenan Farhat Abbas akhir-akhir ini menyamai bekennya Presiden Indonesia SBY, atau kebekenana ratu atut atau bahkan kebekenan Jokowi dan Ahok.

Hal ini tidak terlepas dari ulasan mengenai media sosial yang tidak bosan-bosannya mengulas mengenai capres muda ini, apakah di facebook, apalagi twitter. Tidak ketinggalan juga Youtube dan banyak nya news letter online. Membicarakan tentang Farhat abbas, farhat abbas, farhat abbas dan farhat abbas.

Bukan menjadi rahasia umum lagi farhat abbas, yang sangat suka mengumbar-umbar dan mengkritiki kehidupan orang lain, menjadi sangat populer karena komentarnya yang selalu berhasil menjadi huru hara publik. Kita bisa memperhatikan bahwa sepertinya kehidupan si farhat abbas ini bukan lawyer lagi, tapi menjadi pemerhati kehidupan orang lain terutama selebritis-selebritis, mulai dari anak-anak, gadis, hingga janda-janda pun semua dikomentari si farhat abbas. Popularitasnya terus melambung tinggi dan dikenal luas oleh masyarakat indonesia karena sering tampil di layar kaca.

Farhat Abbas sering diundang ke berbagai acara talkshow dan tak jarang berantam terselubung dengan orang-orang yang juga turut diundang. Si farhat abbas selalu kelihatan percaya diri dan tak pernah kelihatan goyah, farhat pernah di ajak ke Hitam putih, kemudian mendapat musuh terselubung baru Deddy Cobu.. , Belum selesai disitu berantam lagi dengan janda muda Dewi Persik. Tapi tidak pernah si Farhat Abbas merasa bersalah atau apapun, capres muda ini selalu percaya diri dan tampil dengan jaket biru dan sepatu sportynya. Tidak lupa juga dengan jeans biru kerennya.

Farhat tidak jarang mengatakan bahwa orang lain tidak level berbicara dengannya. Si farhat abbas memang orang yang percaya diri. Katakan saja di acara YKS, ketika pembawa acara menelepon Arya Wiguna mantan clientnya si farhat abbas. lagi-lagi berantam. Dalam sesi itu si Farhat abbas menunjjukkan gadget kerennya ke seluruh publik yang menonton, tidak lupa sambil berantam juga.

Banyak sudah deretan artis yang dikomentari oleh si farhat abbas. Semuanya dirasa demi kebaikan publik. Si farhat abbas, sang capres muda merasa jika dia diam saja, berarti dia tidak perduli. Artinya sudah menjadi kewajibannya membicarakan dan mengomentari kehidupan pribadi dan kehidupan publik orang lain. Bukan secara umum namun sampai ke personal orang bersangkutan. Tidak mengherankan jika si farhat abbas sampai-sampai diajak tinju. Tetapi farhat menyakini, itu adalah ajakan konyol, cukup ditangkis dengan menyerahkannya kepada jubir nya,. Kaya presiden ya, punya jubir..  plak !!.

Si farhat abbas makin populer dan makin populer saja, plat mobil pun ikut dikomentari si farhat abbas, hingga harus berurusan dengan anton medan. tapi dia tetap percaya diri, baginya itu semua demi kebaikan Indonesia.

Anak mantan Hakim agun RI ini, memang luar biasa. Pintar dan hebat, tidak sungkan mengajak deddy cobuzier adu kepintaran, menganggap semua orang lain itu bodoh. Komentarnya kalang kabut berseliweran di twitter. Semoga saja twitter tidak tutup, karena kasihan bagi capres muda farhat abbas. Twitter sepertinya telah menjadi santapan harian yang harus ada.

Si farhat abbas, banyak melewati fase sulit dewasa ini, jika anda membuka berita-berita atau video online di dunia maya yang terkait dengan farhat Abbas. Selalu berakhir dengan komentar-komentar yang sangat menyedihkan. Si farhat abbas selalu dicaci maki dengan sumpah serapah, tidak banyak yang mengatakan si farhat abbas sebagai muka tembok, tidak berhenti disitu banyak juga yang menghujat dan memberikan nama-nama yang ada di kebun binatang. Lihat saja di youtube, cari nama farhat abbas, anda akan geram, prihatin dan mungkin akan ikut juga memberikan komentar yang sama. heheheh.

Anehnya tingkat kepercayaan diri si farhat abbas memang luar biasa, kerap dia mengatakan tak masalah baginya dicaci maki, yang penting mengatakan kebenaran. Benar juga kalau dipikir-pikir, kita seharusnya memberikan tepuk tangan yang meriah buat farhat abbas. Biar dibenci yang penting mengatakan kebenaran, karena itulah dia makin populer dan makin dikenal. Dia mengaku tidak pernah mencari sensasi, dia selalu mengatakan itu demi kebaikan publik, tapi publik selalu menghujatnya. kasihan si farhat abbas.

Dimana letak salah farhat abbas?, kalau dibuat survey mengenai komentar farhat abbas antara yang bermutu dengan tidak bermutu, gimana hasilnya ya. Jika dibuat survey mengenai kepentingan publik terhadap ributnya farhat abbas, begitu berpengaruhkah?.

Farhat abbas, farhat abbas, farhat abbas, lho ? saya jadi bingung. Kok saya sampai ngulas ngulas farhat abbas sih. Apakah saya mengidolakan farhat abbas? atau malah membencinya. pembaca bisa menilai. Hehhe....

note : jangan bilang-bilang sama siapa siapa ya, ini rahasia kita aja, Saya sangat benci melihat orang dengan mulut ember, tapi sebenci-bencinya saya melihat si mulut ember, saya tidak mau membeberkannya di twitter. !!. hehehee

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun