Sektor pertanian juga memiliki potensi yang menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut. Salah satunya yaitu keberadaan Pohon Duku yang merupakan varietas unggulan Desa Kesuben dengan rasa buahnya manis dan enak. Melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan keterampilan, sektor pertanian di Desa Kesuben berpeluang untuk berkembang pesat, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Ditambah dengan adanya Kelompok Wanita Tani (KWT) yang aktif sebagai penggerak sektor pertanian.
Namun, meskipun memiliki potensi besar, kedua sektor tersebut menghadapi beberapa kendala. Di antaranya adalah keterbatasan permodalan, pemasaran produk yang masih terbatas, dan kurangnya pengembangan keterampilan serta inovasi teknologi. Untuk mengatasi permasalahan ini, model yang diterapkan dalam program ini adalah Kolaborasi Lintas Sektor.
Sinergi dan Kolaborasi Lintas Sektor
Kolaborasi ini melibatkan sejumlah instansi dan perusahaan swasta, seperti UPTD Pembibitan dan Teknologi Pertanian Lebaksiu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Tegal, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. Selain itu, perusahaan swasta seperti PT. Leea Footwear Indonesia dan PT. Amarilys Karisma Gemilang juga turut berperan dalam mendukung program ini melalui CSR (Corporate Social Responsibility).
Melalui hasil Focus Group Discussion (FGD), model Kolaborasi Lintas Sektor menjadi pilihan utama dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait, program ini diharapkan bisa memberikan solusi atas berbagai kendala yang ada di Desa Kesuben dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat secara berkelanjutan.
DOKUMENTASI KEGIATAN