Mohon tunggu...
Aidil Putra
Aidil Putra Mohon Tunggu... Konsultan - Digital Marketing Enthusiasm

Digital Marketing Enthusiast |@tawheed.id |@neo.rap | @hiromusic_ taplink.cc/udet

Selanjutnya

Tutup

Money

Pahami Dulu Hal Ini Sebelum Perusahaan Pakai Jasa Digital Marketing

20 Juli 2019   14:28 Diperbarui: 20 Juli 2019   15:04 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika gambarnya kekecilan bisa klik link ini ya http://prntscr.com/ohinof   

Tulisan ini bukan maksud mau menggurui namun sekedar sharing pengalaman 10 tahun-an suka bermain-main dengan yang namanya digital marketing. Memang digital marketing ini tidak ada silabusnya di mata kuliahan dan tidak ada gelarnya, jika adapun dosenya baru nyusun bukunya eh minggu depan udah berubah lagi teorinya hehe.. itulah era digital setiap saat berubah.Jadi semua orang pastinya belajar sendiri dan punya jurus-jurus sesuai idealisme masing-masing berdasarkan pengalamannya. Beginilah gambaran dari profesi sebagai digital marketer di Indonesia semuanya based on pengalaman.

Banyak bertemu dengan para business owner ataupun prinsipal suatu perusahaan mindsetnya tentang digital marketing berbeda-beda adanya yang ingin pakai jasa digital marketing ingin followers Instagramnya nambah banyak, ada yang ingin penjualannya naik kalau pas beriklan di facebook atau instagram, ada yang ingin punya channel Youtubenya aktif dan subsribernya banyak, ada yang ingin setiap posting likesnya banyak, ada yang ingin Instagram storynya bisa di swipe up biar keliatan keren dan banyaak lagi.

Tidak ada yang salah dengan goals  di atas, namun sangatlah baik jika ingin menggunakan jasa digital marketing dengan melihat mind mapping tentang digital strategi dibawah ini. Lagi-lagi jangan langsung setuju ya ini cuma teori saya saja berdasarkan yang saya pelajari dan pengalaman, semua orang punya resep masing2.

Baik yang udah lihat gambarnya terlihat rumahnya adalah di websitenya namun inipun bisa berubah ada rumahnya berupa channel Youtube dalam hal ini Youtubers mereka tidak fokus membuat website atau beriklan di facebook atau instagram. Fokusnya cuma konsisten untuk membuat konten yang menarik untuk menambah untuk subscribers. Allhamdullilah saya punya pengalaman perlu waktu +/-3 tahun untuk mencapai 100rb subcsribers waktu saya membangun dikidi channel di Youtube. Ada juga yang fokus rumahnya di Instagram yang sedang hits saat ini, inipun gak ada masalah selama komitmen ada man powernya dan konsisten untuk maintenance kontenya.

Kembali ke gambar.. 

Intinya sebelum melakukan hal-hal digital marketing, yang perlu diberesin terlebih dahulu adalah rumahnya gaiss. Pastikan begitu tamu masuk rumah, rumahnya bersih, nyaman sehingga tamu dalam hal ini visitor merasa nyaman, tuan rumahnya ramah, kasih minuman, cemilan dan sebagainya dan rumah yang dimaksud adalah website perusahaan yang akan kita bahas. Hal yang penting lain adalah speed loading website harus cepat terlebih lagi di mobile karena jika website lambat maka kemungkinan bounce ratenya tinggi dan akan pengaruh ke jumlah visitor maupun page viewsnya dll. Inipun punya bahasan tersendiri untuk menciptakan website yang mempunyai performa dan funneling yang bagus.

Singkat cerita setelah website sudah beres tampilan kekinian, cakep, cepat speednya dll, langkah selanjutnya adalah mendatangkan pengunjungnya baik dari sumber yang berbayar ataupun sumber trafik yang gratisan + menggunakan tools analisa gratisan yang disediakan oleh Google maupun Facebook yang mempunya fitur yang buanyaakk banget. Mari kita bahas satu persatu elemen-elemen gambar di atas secara garis besarnya saja.

Trafik Gratisan dengan SEO (Search Engine Optimization)

Lihat digambar bagian bawah (warna abu-abu) dimana SEO on page kita optimasi di backend websitenya dengan menganalisa, menginput  keywords, meta description, tagging, blog maintenance dll sesuai dengan identitas perusahaan dan kondisi bisnis tersebut di dunia maya dalam hal ini kita bicara mesin mencari Google. Sedang SEO off page dari keyword-keyword yang ingin kita target kita optimasi diluar website perusahaan berupa membangun backlink, dari blogger2, trafik berbayar dll.

Setelah itu dari maintenance sosial media yang terlihat remeh-temeh tapi jujur ini perlu tim yang fokus untuk memikirkan konten baik dari sisi visual maupun copywriting.  Bangunlah cerita tentang brand Anda jangan melulu tentang profile perusahaan Anda karena masyarakat didunia maya suka yang namanya cerita atau drama selain itu konten yang sifatnya edukasi, tips, DIY, dan banyak lagi. Kemaslah konten tersebut dengan menarik dengan konsep foto atau gambar yang menarik usahakan foto yang orisinil bukan hasil comotan kalau terpaksa mengambil dari IG orang lain jangan lupa mention or tag IGnya yah.

Ingat walaupun jaman sudah serba digital namun tidak ada yang instan untuk membangun citra positif suatu brand, semua perlu waktu. Untuk maintenance social media ini ada yang dengan agency, ada yang rekrut tim digital sendiri dan ada yang rekrut freelancer atau part time. Bebas! mau pilih yang mana, semua ada plus-minusnya. Inti dari social media adalah rekrut orang atau tim yang tepat karena gak ada gelar Sarjana Social media, bisa jadi OB (office boy) Anda jago copywritingnya sering narsis fotonya bagus2 dll. Jadi sebelum interview saatnya meminta akun sosmed mereka di form rekrutmen perusahaan dan mulailah stalking akun mereka.

Social Media ini merupakan bagian dari digital marketing strategi dan bukan hanya bercerita tentang mengelola Instagram, ada beberapa kanal lain cukup penting agar goals untuk mendatangkan trafik dari social media lain yang cukup powerfull. Namun jika SDM kurang maka cukup Instagram yang kita fokusnya karena memang sedang trend dan pengguna terbanyak di Indonesia selain Facebook.

Trafik Berbayar atau Digital Ads

Digambar bagian atas berwarna biru Facebook/Instagram Ads dan Google Ads yang paling populer untuk mendatangkan trafik ke web Anda. Yang kurang populer seperti membangun backlink, programatic ads, blogger yang sifatnya jangka panjang.

Facebook Ads sendiri mempunyai big data sendiri dan dashboard yang luar biasa canggihnya salah satu contoh contoh Facebook mengkategorikan orang2 yang suka klik iklan, suka nonton video, suka komen, suka belanja, dan masih banyaak lagi big data yang Facebook punya.

Google Ads tak kalah canggih dengan Facebook big data yang dia punya pun luar biasa. Bedanya jika kita beriklan di Google orang-orang sudah mempunyai intens untuk mencari sesuatu barang atau jasa, jadi hatinya udah kepengen sesuatu. Nah kalau Facebook atau Instagram orang lagi santai bersosmed ria tiba-tiba mendadak lihat iklan Anda. 

Jadi jika beriklan di Google Ads, PR-nya adalah menemukan keyword yang tepat serta copywriting yang bagus dan menggunakan beberapa fitur Google Ads agar score iklan kita tinggi agar iklan kita nongol di bagian atas.

Kalau di iklan di Facebook Ads, PR-nya adalah sifatnya iklanya lebih menghibur atau menarik perhatian di 1-3 detik pertama baik berupa video ataupun gambar selebihnya lagi-lagi copywriting. Facebook juga memberikan fasilitas yang canggih untuk membuat iklan berupa video slide ataupun pun yang lebih kompleks menggunakan Facebook Canvas  dan masih banyak lagi.

Tidak ada aturan yang baku bagaimana membuat iklan yang bagus untuk menghasilkan suatu leads atau sales. Contoh utuk Faebook Ads untuk mengetahui bagaimana iklan yang bagus atau tidak bagus adalah dengan melakukan test dengan membuat iklan min 2-3 iklan dengan metode yang berbeda-beda intinya test dan ukur. Iklan yang bagus didiamkan atau scale up budget kalau ada iklan yang kurang perform matikan dan bikin yang baru, begitulah inti beriklan di Facebook kata para suhu2 internet marketer dan sayapun manut dan coba.

Ini baru Facebook  dengan segudang fitur iklanya seperti facebook pixel, split test, custom audience, Look a Like dll. Belum lagi bahas tentang Google Ads.

Alokasikan budget untuk beriklan di digital, sepekati budget iklan dalam sebulan. Saran saya kisaran di 3-5juta per bulan untuk sekala UKM, jika perusahaan besar belasan sampai puluhan juta hingga unlimited hehe..

Google Free Tools ( Analytics, Tag Manager, Webmaster)

Setelah kita optimasi untuk mendatangkan trafik baik yang gratisan maupun berbayar jangan lupa untuk setup tools gratisan yang telah diberikan Google di website perusahaan Anda seperti Google Analytics, Google Tag Manager, Google Webmaster atau menggunakan tools berbayar seperti semrush.com, alexa.com, dll. 

Semua tools ini untuk membaca visitor website Anda, menganalisa halaman mana yang paling sering dikunjungi, jumlah trafik, jumlah page views, keyword dari mana, button mana yang paling banyak di klik, website-website mana yang sering menjadi referra, mengintip backlink kompetitor, dan banyak lagi.

Dari sinilah kita dapat mengambil insight untuk menyusun strategi berikutnya dalam hal beriklan ataupun strategi lainnya.

Summary

Kesimpulannya sebelum melakukan strategi digital marketing di atas seperti pada awal tulisan, rumahnya dulu diberesin dalam hal ini website dari sisi tampilan, loading, funneling dll. Untuk membuat website jika tidak mempunyai inhouse developer pakailah jasa web developer baik yang freelance maupun berupa bentuk perusahaan jasa web designer. Beranilah invest lebih dalam membangun website (rumah) Anda, karena ini sifatnya aset jangka panjang carilah vendor yang tepat intinya "ada uang ada barang" kecuali harga temen yah

Setelah website sudah cakep barulah memikirkan untuk digital marketing strategi: ada yang rekrut tim digital sendiri baik yang bertugas beriklan, ngurusin konten, influencer, maintenance web, design grafis maupun video editor. Enaknya jika rekrut tim internal semua dashboard iklan bisa dilihat dan dianalisa bareng istilahnya "open dashboard". Ada juga agency yang open dashboard jadi perusahaan hanya membayar jasa mereka.

Jika menggunakan agency perusahaan hanya terima beres di bundling jadi satu. Perusahaan terima report baik weekly ataupun monthly

Dan adalagi yang bersifat freelance / partime sebagai Digital Marketing datang 1-2 x seminggu bahkan by remote tergantung dari jenis bisnisnya.

Semuanya ada kelebihan dan kekurangan tergantung manajemen perusahaan Anda tipikal yang disesuaikan dengan anggaran pastinya. Yang perlu dipahami bahwa digital strategi itu bukan hanya masalah ngurusin Instagram atau iklan melainkan seperti digambar atas dan itupun terus berkembang.

Semoga bermanfaat

@udet

udet.web.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun