Dari sinilah kita dapat mengambil insight untuk menyusun strategi berikutnya dalam hal beriklan ataupun strategi lainnya.
Summary
Kesimpulannya sebelum melakukan strategi digital marketing di atas seperti pada awal tulisan, rumahnya dulu diberesin dalam hal ini website dari sisi tampilan, loading, funneling dll. Untuk membuat website jika tidak mempunyai inhouse developer pakailah jasa web developer baik yang freelance maupun berupa bentuk perusahaan jasa web designer. Beranilah invest lebih dalam membangun website (rumah) Anda, karena ini sifatnya aset jangka panjang carilah vendor yang tepat intinya "ada uang ada barang" kecuali harga temen yah
Setelah website sudah cakep barulah memikirkan untuk digital marketing strategi: ada yang rekrut tim digital sendiri baik yang bertugas beriklan, ngurusin konten, influencer, maintenance web, design grafis maupun video editor. Enaknya jika rekrut tim internal semua dashboard iklan bisa dilihat dan dianalisa bareng istilahnya "open dashboard". Ada juga agency yang open dashboard jadi perusahaan hanya membayar jasa mereka.
Jika menggunakan agency perusahaan hanya terima beres di bundling jadi satu. Perusahaan terima report baik weekly ataupun monthly
Dan adalagi yang bersifat freelance / partime sebagai Digital Marketing datang 1-2 x seminggu bahkan by remote tergantung dari jenis bisnisnya.
Semuanya ada kelebihan dan kekurangan tergantung manajemen perusahaan Anda tipikal yang disesuaikan dengan anggaran pastinya. Yang perlu dipahami bahwa digital strategi itu bukan hanya masalah ngurusin Instagram atau iklan melainkan seperti digambar atas dan itupun terus berkembang.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H