"Ya nanti Kemhan akan punya patung Bung Karno di atas kuda. Izin Bu. Ada sejarah bu," pinta Prabowo kepada Hj. Megawati SO yang duduk disebelahnya, Megawati tersenyum.
Kakek angkat saya yang purnawiwaran TNI AD pernah berceritera, Â menjelang HUT TNI pertama tahun 1946 lalu, Presiden Sukarno diminta Pangbes Jendral Sudirman melakukan inspeksi Pasukan dengan naik kuda dikawal beliau.
Alamak !, Sukarno 'Singa Podium Itu langsung lemah jantung, ahahah.
Bahkan dia sempat meminta Jend.Sudirman agar rundown Itu dirubah, namun tetap tidak bisa. 'ahahah...
Beliau pun menjadi gelisah sehingga istrinya, ibu Fatmawati, sibuk membuat beliau agar tenang selama satu-hari. Maka beliau pun meminta ibu Fat mengurus segala sesuatunya, termasuk menyediakan Pelatih Kuda dari Pasukan Kavaleri.
Singkat ceritera H-1 beliau pun belajar naik kuda diajari perwira Kavaleri, tidak terbayang betapa merepotkan Naik Kuda. Mungkin jika diminta memilih saat Itu, beliau pasti memilih lebih baik berpidato berjam-jam dihadapan ribuan rakyatnya daripada berlatih Naik Kuda.
Kata alm kakek saya saat Itu Presiden Sukarno pun sempat meminta agar disediakan Kuda yang lembut, kalau perlu yang loyo.
Diluar dugaan besok hari saat acara beliau demikian gagah saat berkuda, melakukan inspeksi Pasukan.
Kudanya jantan, hitam, tinggi, gagah dan bukan yang loyo sebagai-mana pintanya.
Alm.Kakek saya juga berceritera bahwa usai acara beres , beliau bergegas mencari toilet. Ahahah, 'Singa Podium Takut Kuda'.