Hasil wawancara saya pada beberapa guru dan murid di SMAN 1 Metro, mendapatkan hasil bahwa perlu dilakukan pengambilan langkah yang serius mengenai masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat, terlebih mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta peningkatan toleransi antar masyarakat. Hal tersebut dapat kita jalankan dengan pembiasaan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan pengurangan penggunaan Bahasa Daerah ketika berinteraksi dengan masyarakat umum.Â
Salah seorang murid yang bernama Muhammad Abdillah Rasyid menyatakan bahwa boleh kita merasa bangga pada Bahasa Daerah yang kita punya dan kuasai, tetapi tidak boleh sampai  menjelekkan Bahasa Daerah lain dan tidak menumbuhkan rasa toleransi antar suku Bangsa yang terdapat di Indonesia.Â
Dari masalah-masalah yang kita dapat diatas, maka dapat kita artikan Bahasa Indonesia belum sepenuhnya menjadi alat pemersatu Bangsa, karena masih banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta sedikitnya rasa toleransi antar suku bangsa di Indonesia.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi di Indonesia, hal yang dapat kita lakukan adalah dengan memberikan edukasi mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Serta, sebagai pelajar kita harus membiasakan diri dengan mengurangi penggunaan istilah-istilah asing yang ada di media sosial, dan meningkatkan literasi mengenai Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah hal yang patut kita banggakan sebagai masyarakat Indonesia. Maka daripada itu, marilah kita sebagai pelajar dan masyarakat Indonesia melestarikan dan memelihara budaya kita, serta menjunjung tinggi bahasa persatuan kita, Bahasa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H