Mohon tunggu...
Panji Ahmad Syuhada
Panji Ahmad Syuhada Mohon Tunggu... Freelancer - Penjelajah

Peminat Komunikasi, Sosial dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Patriot Sejati di Tengah Belantara Api

26 Desember 2019   10:52 Diperbarui: 26 Desember 2019   15:39 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demikianlah hakikat profesi mereka; pemadam kebakaran hutan dan penghuni belantara api.

Kondisi Cagar Alam GSK-BB

Dalam situs resmi Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi Riau menyatakan bahwa Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil pertama kali ditunjuk pada 3 November 1983 berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau sekitar 50.000 hektare.

Tiga tahun kemudian, Menteri Kehutanan menambah luasan jadi 84.967 hektar lewat keputusan Nomor 173/Kpts-II/1986 tentang tata guna hutan kesepakatan Riau.

Pada 2009, UNESCO menetapkan kawasan ini menjadi cagar biosfer dengan mengabulkannya dengan SM Bukit Batu sehingga total luasnya menjadi 705.271 hektare dengan beberapa pembagian. Zona inti 178.722 hektare, zona penyangga 222.426 hektare, dan zona transisi atau bagian paling terluar 304.123 hektare.

Pantauan Non-Government Organisation Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) lewat satelit Terra-Aqua Modis, sepanjang 2019 di bentang Giam Siak Kecil ada terdapat 425 titik panas dengan tingkat kepercayaan di bawah 70% dan 153 titik lebih 70%. Sebagian titik panas tersebar di konsesi HTI.

Ada 163 titik kurang 70 persen dan 14 titik lebih 70 persen. Level lebih 70 persen biasa terindikasi terjadi kebakaran.

Sementara dari data yang dihimpun anggota Kodim 0303/Bengkalis, areal yang terbakar tersebut memasuki angka ratusan hektare, sehingga mengharuskan petugas untuk terus menjinakkan api dengan peralatan dan kemampuan seadanya.

Sekian.

***

Laporan: PANJI AHMAD SYUHADA, Bengkalis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun