Mohon tunggu...
Santy Novaria
Santy Novaria Mohon Tunggu... -

Seorang Muda. Penikmat Fiksi. Tukang kritik yang bukan penulis. Anda tidak harus jadi koki handal untuk sekedar merasai mana masakan enak, mana yang kurang garam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Kematian yang Direncanakan

29 Januari 2016   22:00 Diperbarui: 30 Januari 2016   01:17 1602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sedang mengatur siasat. Membalikkan keinginan.

Bah! Apa lagi pula itu?

Aku telah berhasil menjadi buah bibir semasa hidup.

Lalu?

Lalu, aku akan mati dengan tenang tanpa sepengetahuan kalian.

Lalu?

Aku tak jadi ingin mati.

Kenapa? Bukankah kau ingin mati dan dibicarakan?

Sekarang, aku hanya ingin hidup dan dibicarakan lalu mati akan diingat.

Dasar kau Si Mulut Besar, Mulut Besar!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun