Mohon tunggu...
Santy Novaria
Santy Novaria Mohon Tunggu... -

Seorang Muda. Penikmat Fiksi. Tukang kritik yang bukan penulis. Anda tidak harus jadi koki handal untuk sekedar merasai mana masakan enak, mana yang kurang garam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ziarah ke Selatan

22 Desember 2012   11:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:12 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13561743821697106632

Oh, baiklah. Terimakasih, Bang.

Benarkah?

Rebusan daging ayam dengan air bercampur nasi yang dibumbui bawang merah dan bawang putih, sejenis bubur ayam.

Pedagang kaki lima yang menjual makanan, permen, dan minuman. Beberapa Pojangmacha mendirikan bangunan permanen dengan menutupi sebagian bagian dengan tenda plastic.

"Ini semua salah saya. Saya minta maaf"

" Sudah lama tidak bertemu. Baik-baik saja kan?"

"Maaf, saya tidak tau."

"Ayah" Dalam panggilan formal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun