"Joloklah dengan kayu ni!"
Kulihat seorang anak mengangsurkan kayu lapuk pada temannya yang sedang menggapai-gapai buah Mangga. Makin kutajamkan penglihatanku, anak itu sekarang lebih berani. Dia berdiri diatas kuburan, dan kayu yang akan diberikannya itu, itu kayu nisan.
Malang sekali orang yang berbaring disana, tak lagi dihargai. Meski dia sudah mati sekalipun. Bayanganku lari pada cerita masa kecil kami bertahun silam...
__________
"Baik kita pulang. Kata Umak aku, tak boleh bermain sejauh ni."
"Iyalah, mari kita *balek."
"Eh, jangan lewat sini. Didepan sana ada kuburan Wak Japon."
"Kuburan Wak Japon? Mana?"
"Engkau tak tau? Itu sebelah sana. Buta lah mata engkau tu."
"Eh, engkau jangan maintunjuk kuburan sembarangan. Tak baek. Kualat nanti."
"Alamak, dah sempat. Macam mana ni?"