Mohon tunggu...
Pangestuningtyas Kusumawardani
Pangestuningtyas Kusumawardani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

mahasiswa UNIKAMA IG : tyasss.kw

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Drama "Malam Jahanam" Karya Motinggo Boesje dengan Menggunakan Kajian Stilistika

23 Desember 2022   23:26 Diperbarui: 24 Desember 2022   00:25 4428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penggalan dialog tersebut intonasi dalam percakapan naik karena Piajah sedang marah, dan dalam teks tersebut juga suasana dalam dialog tersebut genting karena Paijah emosi dikarenakan anaknya yang sedang sakit.

  • TANGIS BAYI YANG MAKIN MENINGGI MENYEBABKAN TUKANG PIJAT ITU MENDEKAT. TAPI KEMUDIAN TANGIS ITU TERHENTI DI DALAM PUNCAKNYA. TERDENGAR RAUNG PEREMPUAN DI DALAM.
  • KEMUDIAN PINTU TERHEMPAS KELUARLAH PAIJAH DALAM RAMBUT KUSUT MASAI. HAMPIR MENABRAK TUKANG PIJAT. TANGIS PAIJAH TERDEKAM KE DADANYA. BERHENTI IA MENANGIS DARI TEMPAT KELAM ITU. LAMBAT IA BERJALAN MENUJU TUKANG PIJAT, SETENGAH BERTERIAK.
  • PAIJAH
  • .......Pak! Anakku mati Pak!

  • SITUA BELUM SEMPAT BERTANYA, PEREMPUAN ITU MELARIKAN DIRI KE ARAH MAT KONTAN TELAH MENGHILANG.
  •  Dalam penggalan teks ketiga ini menggambarkan suasana yang genting dan sedih, karena anak Paijah meninggal lantaran sakit yang tak kunjung diperiksakan.

jadi kesimpulan dari drama yang berjudul "Malam Jahanam" dalam drama tersebut banyak sekali menggunakan intonasi tekanan dinamik dan tekanan nada, karena dalam pementasan drama tersebut banyak dialog yang menggiring untuk emosional. Sedangkan suasana dalam drama tersebut banyak suasana yang genting dan sedih karena masalah dan dialog mereka menimbulkan suasana tersebut terjadi.

Seperti yang sudah kita lihat, bahwa pemain terkadang terlihat bingung atas adegan yang mereka bawakan atau mencoba mengingat dialog mereka. Namun hal itu, tidak begitu terlihat karena mereka melakukan improvisasi dengan baik. Demikianlah analisis yang bisa saya lakukan untuk memenuhi tugas stilistika dan drama sama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun