Pendekatan sistem mencakup komponen inti: masukan (input), proses, keluaran (output), dan dampak. Implementasi yang holistik menciptakan lingkungan pendidikan Islami, di mana kualitas pembelajaran dan pembentukan karakter siswa dapat ditingkatkan secara simultan (Pairin, 2019). Dengan demikian, pendekatan sistem memperkuat koordinasi dan integrasi untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara menyeluruh.
2. Pendekatan Kontingensi dalam Manajemen Pendidikan Islam
Pendekatan kontingensi menawarkan fleksibilitas bagi lembaga pendidikan Islam untuk menyesuaikan strategi dengan situasi spesifik. Misalnya, Pesantren Pertanian Darul Fallah Bogor mengadopsi pendekatan ini melalui strategi kewirausahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, menciptakan lingkungan pembelajaran yang relevan bagi masyarakat sekitar (Latifah & Rahmayanti, 2017).
Sistem PTSP di Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Utara juga menggunakan pendekatan kontingensi untuk meningkatkan transparansi layanan pendidikan. Program pelatihan keterampilan hidup di Pesantren Hasmi Bogor menunjukkan adaptasi yang serupa, di mana santri dibekali keterampilan sesuai tantangan ekonomi lokal (Rohmah, 2017).
Pendekatan kontingensi juga terbukti efektif dalam pengelolaan sumber daya manusia di Madrasah Islahul Muta'allim Mataram. Dengan penyesuaian pembagian tugas berdasarkan kebutuhan setiap periode akademik, pendekatan ini membantu optimalisasi fungsi manajemen, seperti perencanaan dan pengorganisasian (Maujud, 2018). Secara keseluruhan, pendekatan kontingensi meningkatkan responsivitas lembaga pendidikan terhadap perubahan lingkungan.
3. Kontribusi Al-Quran dan Hadis terhadap Manajemen Pendidikan Islam
a. Ayat-ayat Al-Quran yang Relevan
Beberapa ayat Al-Quran mendukung prinsip-prinsip pendekatan sistem dan kontingensi.
- Surah An-Nisa/4:59 menekankan pentingnya struktur kepemimpinan yang terkoordinasi, relevan dengan pendekatan sistem.
- Surah Al-Baqarah/2:286 menegaskan bahwa setiap individu harus dikelola sesuai kapasitasnya, sesuai dengan prinsip kontingensi.
- Surah Ali Imran/3:159 mengajarkan pentingnya musyawarah sebagai bagian dari pengambilan keputusan fleksibel.
Ayat-ayat ini menunjukkan relevansi prinsip integrasi dan adaptabilitas dalam konteks manajemen pendidikan Islam.
b. Hadis-hadis yang Mendukung
Hadis Nabi Muhammad SAW juga memberikan panduan praktis untuk manajemen yang efisien dan adaptif:
- Kerjasama dan koordinasi: Rasulullah bersabda, "Perumpamaan orang-orang mukmin adalah seperti satu tubuh; jika satu anggota sakit, seluruh tubuh turut merasakan sakit." (HR. Muslim, no. 2586).
- Fleksibilitas dan kemudahan: "Permudahlah (urusan), jangan mempersulit." (HR. Bukhari, no. 69).
- Musyawarah dan partisipasi: "Tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah." (HR. Thabrani, no. 6627).